Djawanews.com – Pada Jumat (28/8) dan Sabtu (29/8) lalu, Kasus positif Covid-19 di Indonesia mencatatkan rekor baru yakni menembus angka 3.000 kasus selama dua hari.
Jumlah kasus terbanyak berada di Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Menanggapi hal itu, pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan data itu menunjukkan penyebaran Covid-19 sudah menyasar klaster rumah tangga.
“Indikasinya ketika cuti bersama dan libur nasional diberlakukan pada 15-17 Agustus lalu, banyak keluarga yang bepergian untuk mudik dan liburan. Artinya infeksi sudah berada di populasi umum. Kalau ini tidak direspon cepat akan terjadi penularan kepada kelompok paling rawan yaitu lanjut usia (lansia),” kata Dicky Budiman dikutip dari BBC.
“Kita masih belum memiliki strategi yang mengarah pada eliminasi Covid-19 di seluruh wilayah. Sehingga membuat kesiapan dari tiap daerah dalam mengendalikan sangat minim. Dilihat dari testing yang minim. Ini artinya kita punya bom waktu di setiap daerah. Mereka tidak menyadari potensi masalah sebarannya karena minim testing sehingga bom waktu akan meledak di akhir September atau awal Oktober,” lanjutnya menambahkan.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.