Djawanews.com – Persaudaraan Alumni (PA) 212 Jawa Tengah (Jateng) akan mendatangi Markas Polda Jawa Tengah pada Senin (21/12/2020). Mereka akan berunjuk rasa menuntut pembebasan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Selain itu, mereka juga akan mendesak polisi agar melakukan investigasi soal 6 laskar FPI yang tewas ditembak aparat di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12/2020).
“Kematian 6 anggota FPI harus diusut tuntas dan bebaskan Habib Rizieq Shibab,” ujar Wakil Ketua PA 212 Jateng Endro Sudarsono kepada Suara, Jumat (18/12/2020).
Mengenai aksi 1812 yang digelar oleh PA 212 dan gabungan ormas lain di depan Istana Negara pada hari ini, Jumat (18/12/2020), Endro menegaskan pihaknya tidak ikut dalam unjuk rasa tersebut dan hanya akan berfokus di Jateng.
“Tak ada PA Jateng yang terlibat aksi di depan Istana Negara,” ungkap Endro.
Endro menuturkan, ada sejumlah pertanyaan yang wajib dijawab oleh aparat kepolisian soal kronologi kematian 6 anggota FPI yang dirilis oleh pihak kepolisian.
Seharusnya, sambung Endro, ada SOP yang dijelaskan oleh polisi terkait kematian 6 anggota FPI.
“Ada banyak pertanyaan seperti apa ada pembentukan, siapa yang memulai, di mana TKP kejadiannya, ada video/CCTV tidak dan terkait asal usul senjata api,” terang Endro.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom