Djawanews.com – Orang tua Handi, korban tabrak lari di Nagreg mengaku sangat marah mengetahui penabrak dan pembuang anaknya adalah prajurit TNI yang merupakan aparat negara. Mereka meminta keadilan atas meninggalnya anak mereka.
Ayah Handi, Ethes Hidayatullah memohon kepada Presiden Jokowi dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk turun tangan dan menghukum seberat-beratnya pelaku yang tabrak dan buang anaknya.
Dia sedih dan marah anaknya yang sudah ia besarkan dengan perjuangkan, dibuang oleh oknum prajurit TNI.
“Saya marah sekali, karena aparat negara harusnya melindungi rakyatnya kok malah membuang rakyatnya. Gimana nggak sakit, ibunya dari kecil nyamuk saya ditepukin, ini sudah sudah besar malah dibuang ke kali,” ujar Ethes dalam wawancara dengan Metro TV, Jumat 24 Desember.
Karena pelakunya adalah prajurit TNI, Ethes pun memohon kepada Presiden dan Panglima TNI untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarga korban.
“Mohon Panglima TNI dan bapak Presiden, minta hukuman setimpal buat anak saya. Kepada bapak Panglima dan Presiden, saya memohon hukumannya seberat-beratnya karena anak saya masih hidup dibuang di kali,” ujarnya.
Sebelumnya, kasus meninggalnya sejoli Handi dan Salsabila yang diawali dengan insiden kecelakaan di Nagreg ini menjadi sorotan. Sebab setelah insiden kecelakaan pada Rabu 8 Desember 2021, penabrak sejoli ini membawa langsung mobil, kepada warga yang ikut menolong sejoli itu, penabrak mengatakan akan melarikan kedua korban ke rumah sakit.
Tetapi bukan rumah sakit yang dituju, penabrak membuang kedua sejoli nun jauh sampai luar provinsi, yakni di Sungai Serayu di Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah.