Djawanews.com – Jagat maya dihebohkan oleh sebuah video yang memperlihatkan seorang prajurit TNI AU bernama Koptu Mesman mengusir seorang nenek yang diketahui merupakan mertuanya. Meskipun Mesman sudah dimaafkan oleh si nenek, tetap ada permintaan agar ia diberikan sanksi.
Sebuah video yang menampilkan seorang prajurit TNI AU bernama Koptu Mesman usir mertua viral dijagat maya. Meski prajurit TNI AU tersebut sudah meminta maaf, Mesman tetap diminta untuk mendapatkan sanksi.
Anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut, mengatakan kasus ini tidak bisa selesai dengan hanya mendapatkan maaf dari si nenek. Pasalnya oknum TNI AU itu diminta tetap untuk dikenakan sanski atas perbuataannya mengusir mertuanya yang duduk di kursi roda.
“Tidak cukup, damai boleh, tapi penistaan dan kekerasan tetap harus ditindak, sanksinya kita tunggu,” kata Hillary kepada wartawan, Kamis 9 Desember.
Menurut Hillary, aksi Mesman tak cuma sampai di sana saja. Sebab ada dugaan dia telah melakukan tindakan kekerasan saat mengusir ibu mertuanya. Hal ini terpantau saat pihak keluarga mengirimkan sejumlah foto memar yang diduga dialami mertua Mesman saat peristiwa terjadi.
“Keluarga sudah mengirimkan foto memar, bukti kekerasan,” kata Hillary.
“Bohong kalau tidak ada kekerasan, dikirim saja (bukti) ke pihak AU,” tambah dia lagi.
Pihak keluarga, lanjut Hillary, takut bicara soal dugaan kekerasan. Akan tetapi dia tetap mendorong agar TNI memberi sanksi ke Mesman agar peristiwa tersebut tidak terulang.
“Nenek sih sudah ikhlas, anaknya yang rada takut, tapi terlepas dari itu tuntutan mereka nggak banyak, mereka mau dihukum agar efek jera,” ujarnya.
Seperti diketahui, kasus perselisihan Koptu Mesman dengan ibu mertuanya telah diselesaikan secara damaiAnggota Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, itu bersimpuh meminta maaf kepada mertua hingga istrinya.
Terlihat dalam video yang diunggah di akun Instagram TNI AU, @militer.udara, tampak komandan Koptu Mesman hadir dalam mediasi tersebut.
“Ini agak terharu saya nih. Sampai seorang anak yang sudah punya anak, masih diurus juga ibunya untuk menyelesaikan,” kata Komandan Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Kolonel TNI Pnb Jajang Setiawan.