Djawanews.com – Banyak hoaks yang beredar seputar virus corona, lantas apakah penemuan obat virus corona juga merupakan kabar bohong? Mari kita cek kebenarannya.
Virus corona sebenarnya sudah ada sejak zaman dulu, namun virus selalu dapat bermutasi dan memperkuat diri. Kini virus corona baru dengan kodel “2019-nCov” sejak akhir tahun 2019 sampai awal 2020 ini yang masih menghantui.
Remdesivir, Eksperimen Baru Obat Virus Corona
Persebaran virus corona yang dimulai dari Kota Wuhan, Tiongkok dan menyebar ke beberapa negara di dunia membuat kekhawatiran, terlebih belum ada obat yang dapat mengatasi virus corona secara efektif.
Namun, tampaknya dunia akan lega, lantaran kini para peneliti Tiongkok sedang melakukan proses pengajuan paten atas obat virus corona dan diyakini sebagai solusi memerangi virus corona baru tersebut.
Dilansir dari Detik Health (06/02), Institut Virologi Wuhan kini tengah mengajukan permohonan penggunaan obat antivirus corona yang dikenal dengan nama “remdesivir”.
Para ilmuan menemukan kombinasi antar remdesivir dan “chloroquine” yang terbukti ampuh memerangi virus corona. Perlu diketahui, chloroquine dalam dunia medis sudah dikenal sejak lama, yang merupakan obat anti malaria.
Diketahui, saat ini terdapat dua pasien yang menjalani perawatan infeksi virus corona akut dan sedang dilakukan pengobatan dengan menggunakan remdesivir.
Kepala Staf Medis Gilead, Merdad Parsey menyatakan jika saat ini dosis obat virus corona yang ada, cukup untuk mengobati 500 pasien. Kemudian untuk saat ini Gilead mengaku jika sedang memproduksi lebih banyak pasokan.