Djawanews.com – Artis sekaligus Politisi Nurul Arifin yang menggelar tahlilan tujuh hari dan 40 hari untuk putrinya, Maura Magnalia menjadi sorotan dan perhatian publik. Pasalnya, meskipun Nurul seorang muslim, sang anak merupakan Katolik mengikuti keyakinan dari sang ayah. Selain menggelar tahlilan, pihak keluarga juga menggelar Misa Kudus untuk memperingari kepergian Maura.
Bahkan, pada malam meninggalnya sang putri pada Selasa (25/01) lalu, pihak keluarganya juga menggelar misa requiem atau misa arwah Maura Magnalia. Nurul Arifin mengaku kalau tahlilan digelar karena dia percaya banyak cara untuk menyampaikan doa.
Nurul Arifin Sebut Doa Dapat Disampaikan dengan Berbagai Cara, Jadi Gelar Tahlilan Untuk Anaknya yang Katolik
“Doa yang kami sampaikan pada hari ini adalah doa yang dilakukan secara Muslim ya, saya ingin mengatakan bahwa doa itu bisa disampaikan dengan segala macam cara. Yang penting adalah sampai pada tujuannya,” jelas Nurul Arifin melalui YouTube Official NIT NOT pada Selasa, 8 Maret.
Menanggapi hal itu, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar alias Muhammad Umar Syadat Hasibuan mempertanyakan tindakan Nurul. “Mbak Nurul Arifin mhn maaf kalau anaknya mbak beragama katolik utk apa ada tahlilan? Sedang tahlilan hanya utk ummat yg beragama islam,” cuitnya melalui akun twitternya pada Rabu lalu, 9 Maret.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.