Djawanews.com – Wasekjend Persaudaraan Alumni atau PA 212, Novel Bamukmin menyarankan pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean untuk mendalami islam setelah menjadi mualaf. Tidak hanya itu, menurut Novel, Ferdinand juga harus belajar pada guru yang benar dan tepat.
Seperti diketahui, Ferdinand Hutahaean resmi menjadi mualaf sejak empat tahun lalu. Pernyataan tersebut dia sampaikan saat cuitannya mengenai ‘Allahku kuat, Allahmu lemah’ dianggap telah melecehkan Islam.
Novel beranggapan, Ferdinand masih punya cukup waktu untuk bertaubat dan memperbaiki perangainya. Sebab, menurutnya, sebagai penganut ajaran Islam, Ferdinand mestinya bisa menjaga sikap dan perilakunya.
Kini, kata Novel, setelah apa yang telah diperbuatnya naik ke meja hukum, Ferdinand seharusnya bisa instropeksi diri dan memohon ampun kepada Sang Pencipta.
“Ferdinand Hutahaean kalau memang sudah lama Islam, saya minta untuk segera bertaubat karena Allah maha menerima taubat terhadap dosa apapun sebelum nyawa keluar dari tubuh,” ujar Novel Bamukmin, Kamis 13 Januari.
Novel lebih lanjut mengatakan, apa yang telah diperbuat Ferdinand sangat fatal, lantaran telah menistakan agama dan menyakiti hati umat Islam. Itulah mengapa, agar balasannya lebih ringan, dia diminta bertaubat.
“Namun, semua amal ibadah yang dijalankan asal dengan ikhlas akan sangat mengurangi dosanya yang besar,” pintanya.
Setelah bertaubat, Novel mendesak Ferdinand menemui guru yang tepat untuk mendalami ilmu keagamaannya yang minim. Salah satu sosok yang tepat, kata dia, adalah Habib Rizieq Shihab (HRS).
“Segeralah Ferdinand minta dibimbing dari orang yang paham, semoga dia tidak dilecehkan dan bisa belajar banyak dengan Habib Rizieq Shihab,” kata Novel Bamukmin.