Gersik, (4/2/2020) − Achmad Muzakki Maulana (25) warga Perum Banjarsari Asri, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik ditangkap kepolisian atas dugaan tindakan penculikan anak.
Namun sebelum diamankan pihak kepolisian Achmad Muzaakki dihajar massa hingga babak belur. Selain itu mobil tersangka juga dirusak oleh massa yang tak terkendali.
Kronologi Penculikan yang Dilakukan Achmad Muzakki
Korban berinisial SAW berteriak ketika hendak dibawa kabur menggunakan mobil oleh tersangka. Teriakan SAW pun kemudian didengar warga yang langsung mengejar pelaku yang melarikan diri ke arah utara. Warga kemudian berhasil menangkap tersangka dan menghajarnya hingga babak belur dan merusak mobilnya.
Kronologi peristiwa berawal dari SAW yang disuruh ayahnya membeli makanan ringan di sebuah warung di Desa Ngabetan, pada Senin (3/2) pukul 18.00 WIB. Tiba-tiba dari kejauhan, SAW dipanggil pelaku yang menggunakan mobil Daihatsu Sigra warna perak nopol W-1187-EE .
Setelah korban mendekat, tersangka kemudian memaksa korban masuk dengan cara mendorongnya. Korban yang ketakutan kemudian menangis dan berusaha membuka pintu mobil. Akhir korban berhasil keluar dan berteriak meminta tolong kepada warga.
Tersangka yang berprofesi sebagai pengemudi taksi online itu mengaku terpaksa melakukan penculikan karena dijanjikan imbalan Rp. 30 juta dari seorang yang dikenalnya melalui aplikasi ‘MiChat’. Tersangka mengaku belum pernah bertemu langsung dengan orang yang menyuruhnya dan hanya berkomunikasi online.
Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo mengimbau kepada orang tua serta masyarakat untuk berhati-hati terhadap penculikan anak dan jangan panic berlebihan.