Djawanews.com - Nasi adalah makanan pokok banyak negara di Asia. Terutama sekali di Asia Tenggara. Hidangan ini bervariasi dari berbagai tingkat, mulai semangkuk nasi goreng atau nasi kandar.
Banyaknya variasi makanan yang menggunakan beras sebagai bahan utama membuat orang Asia Tenggara menjadi yang paling tahu tentang nasi.
Untuk memakan hidangan-hidangan tersebut, banyak dari kita yang menggunakan tangan dan bukan sendok ataupun garpu.
Namun, akun Twitter @TheRoyalButler yang mengaku sebagai pakar etiket dari Inggris diserbu netizen Asia. Ia dikritisi karena dianggap mengunggah cuitan rasis karena tidak peka.
Orang di belakang akun Twitter ini adalah Grant Harrold. Sebelumnya dia pernah menjadi kepala pelayan Pangeran Charles, William, dan Harry dari Kerajaan Inggris.
Sebenarnya twit ini bisa jadi bahan lelucon, karena Harrold mengatakan untuk memakan nasi harus menggunakan pisau. Sayangnya, unggahan Grant Harrold itu berhasil memicu kemarahan dari mayoritas komunitas Asia Tenggara yang percaya bahwa Harrold tidak memiliki otoritas untuk mengatakan hal itu.
Cuitan itu diunggah pada ... lalu dan di-retweet hingga ... kali, serta mendapat like hingga ... kali. Komentar di cuitan itu rata-rata datang dari komunitas Asia Tenggara termasuk netizen Indonesia.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.