Djawanews.com – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan pihaknya mendukung kebijakan pemerintah terkait pengetatan larangan mudik hingga 24 Mei mendatang dengan mewajibkan pemudik mengisi aplikasi Sidatang.
Hal itu ia sampaikan ketika Rakor Evaluasi Pengamanan Lebaran, Pemudik dan Perkembangan Covid Kota Semarang, Kamis (29/4) di Situation Room, Balaikota Semarang.
Pada kesempatan yang sama, Hendi menyampaikan pihaknya juga akan mengoptimalkan peran Camat, Lurah, RW dan RT guna menyaring pemudik yang masuk kawasan Kota Semarang.
"Disimpulkan pola yang paling efektif yaitu dengan bottom up. Mengoptimalkan camat dan lurah untuk mengintensifkan RT dan RW untuk aktif melakukan pendataan pendatang yang masuk selama bulan ramadhan sampai lebaran,” kata Hendi dikutip dari laman resmi Pemkot Semarang.
“Nantinya Ketua RT dan RW yang akan mendata pendatang yang masuk ke wilayahnya masing-masing kemudian melaporkan ke lurah. Lurah kemudian menginput di sistem sidatang. Penginputan dilakukan setiap hari, pagi dan sore sehingga data yang tersaji selalu up to date,” tambahnya.
Hendi lebih lanjut menegaskan telah menyiapkan tim pengamanan di 9 titik penjagaan pintu masuk Kota Semarang.
"Selain itu juga dilakukan di pintu masuk seperti bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan. Dishub koordinasi dengan petugas gabungan yang berjaga di pos penjagaan untuk selain menjaga keamanan juga memastikan pendatang mengisi aplikasi Sidatang,” jelasnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.