Djawanews.com – Politikus PDIP Ruhut Sitompul tidak terima disebut mengunggah hoaks oleh pakar telematika Roy Suryo. Ia bahkan menyebut Roy Suryo tidak cocok jadi seorang pengamat
Ruhut lantas menyinggung aksi Roy Suryo yang pernah dituding menggodol perabotan dapur seperti panci, gorden, pompa air dan lain-lain saat pindah dari rumah dinas selepas menjadi Menpora pada era pemerintahan Presiden SBY.
"Kasihan kau mau jadi pengamat masih kurang pas. Yang ada pembaca jadi teringat perabotan dapur dan gorden yang kau gondol dan pindahkan ke rumah dari rumah dinas, setelah out jadi menteri. Lanjutkan merdeka," tulis Ruhut Sitompul di akun Twitter-nya, dikutip dari hops.id pada pada Jumat, 13 Mei.
Lebih jauh Ruhut menyebut Roy Suryo menyamakan orba (orde baru) yang sangat mengekang kebebasan berpendapat dengan orde reformasi.
"Ini manusia dungunya kebangetan, tolong jangan samakan orba (orde baru) dan orde reformasi," cuit Ruhut.
Ruhut kemudian juga mengunggah ulang cuitan Roy Suryo yang tengah mengingatkan kembali masyarakat akan momen Tragedi Trisakti yang menewaskan beberapa mahasiswa saat masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Roy Suryo mengungkap bahwa ada kematian 4 mahasiswa Universitas Trisaksi dan sebelumnya ada kunjungan Presiden Soeharto ke Mesir menghadiri acara G-15.
Tiga hari menjelang Tragedi Trisakti terjadi. Roy Suryo menilai momen itu merupakan tonggak era reformasi.
Sebagai informasi, Roy Suryo sebelumnya pernah mengkritik Ruhut karena membagikan meme Gubernur Anies Baswedan mengenakan pakaian adat Papua. Foto itu dilabeli, hoaks oleh Roy Suryo dan diunggah ulang olehnya.
Sebelumnya Ruhut banyak diprotes karena mengunggah foto Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan memkai pakaian adat Papua lengkap dengan koteka di media sosial Twitter miliknya.
Banyak pihak cuitan atau unggahan itu bernada RASIS atau mengandung unsur SARA.
Ruhut pun membela diri dan menyebut dirinya sama sekali tak bermaksud untuk melontarkan sindiran bernada rasis pada Anies. Dia juga menyatakan jika mendapat gambar editan itu dari media sosial.