Djawanews.com – Belum lama ini terjadi fenomena unik berupa keluarnya ratusan cacing dari dalam tanah di dua pasar tradisional Kota Solo, yaitu Pasar Nusukan dan Pasar Gede. Ini membuat orang-orang sekitar bertanya-tanya dan berasumsi. Terkait hal tersebut, didapatlah penjelasan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) terkait fenomena tersebut.
Menurut Warjono, Kepala BMKG Yogyakarta, jika fenomena ini disebabkan panas bumi, sewajarnya terjadi di banyak wilayah di bumi atau di wilayah dekat gunung berapi yang sedang erupsi.
“Sebenarnya BMKG itu tidak bisa berbicara tentang perilaku hewan. Tetapi kalau berbicara panas di dalam bumi, itu biasannya semua wilayah akan sama. Dan biasanya wilayah dekat dengan pegunungan yang tengah erupsi ini memicu keluarnya hewan dari dalam tanah,”jelas Warjono.
Penjelasan BMKG, Fenomena Cacing Kemungkinan karena Perubahan Angin
Warjono menambahkan, kemungkinan fenomena cacing di Solo disebabkan oleh perubahan arah angin dari timur ke barat. Perubahan tersebut memicu air di dalam tanah memanas. Akhirnya, cacing-cacing keluar dari tanah karena tak kuat dengan air tananh yang memanas.
“Kemungkinan karena adannya perubahan arah angin dari timur ke barat inilah yang menyebabkan air di dalam tanah memanas. Karena air yang memanas inilah para cacing keluar ke permukaan karena tak kuat dengan panasnya air di dalam tanah,”tandas Warjono sebagai penjelasan BMKG terkait fenomena cacing di Solo.
Untuk mendapatkan informasi atau berita terkini lain, ikuti terus berita hari ini.