Jakarta, (19/01/2020) – Media kembali menyoroti kemungkinan Erick Thohir di Bursa Capres 2024. Namun perlu digarisbawahi hal tersebut bukanlah yang pertama terjadi.
Jauh sebelum Erick Thohir terpilih menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di tahun 2018, dirinya sudah dikaitkan dengan kemungkinan partisipasi pada Pemilu 2024.
Bukan yang Pertama Erick Thohir di Bursa Capres 2024
Kolom Geotimes tertanggal 3 November 2018 yang ditulis oleh Jeffrie Geovanie, menyebut jika Thohir adalah salah satu kandidat kuat untuk maju di Pilpres 2024. Alasannya, Thohir merupakan pebisnis hebat, pemimpin Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, dan sukses memimpin Asian Games.
Tentu tulisan Geovanie tersebut belum termasuk raihan prestasi lainnya Thohir, jauh sebelum Thohir menjadi Mentari BUMN, dan juga gebrakan Thohir dalam bersih-bersih BUMN.
Isu Thohir di bursa capres 2024 berhembus kembali, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan dalam acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) beberapa hari lalu.
Meskipun Jokowi tidak secara spesifik mengungkapkan Thohir dalam bursa Pemilu 2024, dan hanya berpesan kepada Thohir agar jangan sampai pekerjaan yang ada di BUMN semuanya dikerjakan oleh BUMN sendiri, media berkata lain.
Berbagai Media Getol Mengangkat Erick Thohir
Berdasarkan analisis Media Monitoring Netray, terhitung dari tanggal 20 Oktober 2019 hingga 17 Januari 2020, pemberitaan tentang Erick Thohir mencapai 18,3 ribu berita, yang berasal dari 112 media.
Dari total 18,3 ribu pemberitaan di media online, lima besar media yang mengangkat nama Erick Thohir, di antaranya Tribun News (1.923), CNBC Indonesia (1.087), Detik (973), Tempo (756), dan Republika (733).
Netray merangkum dari semua kanal pemberitaan, sebanyak 51.24% topik dari berita yang diangkat adalah pemerintahan. Hal tersebut membuktikan elektabilitas Thohir sebagai menteri tergolong tinggi, apalagi dirinya adalah orang baru di pemerintahan.
Salah satu faktor masifnya pemberitaan Thohir tidak lain karena gebrakannya dalam melakukan pembenahan BUMN. Hal tersebut dimulai dari terkuaknya skandal penyelundupan di Maskapai Garuda Indonesia.
Apalagi safari Thohir tidak berhenti di Garuda saja, yang paling baru adalah soal kasus Jiwasraya dan Asabri yang kini tengah menjadi sorotan publik.
Di luar capaian-capaian yang telah diraih Thohir di awal kepemimpinannya, Djawanews memprediksi kemungkinan Thohir di 2024 sangat besar. Namun dengan syarat, nama baik dan prestasi Thohir di BUMN dijaga dalam beberapa tahun ke depan.
Meskipun banyak media yang getol melihat peluang Erick Thohir di bursa Capres 2024, Djawanews tetap meyakini jika perjalanan tersebut harus dibuktikan dengan karir cemerlang dan segala sepak terjangnya. Perjalanan masih jauh Ferguso, jangan buru-buru dulu.