Djawanews.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sadiyanto mengonfirmasi kemunculan klaster Covid-19 musala di RT 7 RW 1 Desa Karangcegak Sumbang Banyumas.
Dari klaster tersebut, sebanyak 33 orang warga dinyatakan positif Covid-19 tanpa gejala.
Puluhan warga kemudian dikarantina di Pondok Slamet, Baturraden pada Selasa (04/05/2021) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Ke-33 warga tersebut dievakuasi Satgas Covid-19 Kecamatan Sumbang dengan menggunakan dua bus lengkap dengan pengawalan dari Polsek Sumbang dan Ambulance Puskesmas Sumbang 1 menuju tempat karantina di Pondok Slamet Baturraden.
Informasi sementara menyebut 33 warga tertular Covid-19 dari klaster Mushola Al Ikhlas, Desa Karangcegak.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Klaster musala tersebut sekaligus menambah deretan jumlah kasus positif Covid-19 yang muncul di rumah peribadatan di Banyumas.
Sebelumnya, sebanyak 55 jemaah salat tarawih di Banyumas juga dinyatakan positif Covid-19. Mereka berasal dari dua masjid berbeda, antara lain di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, sebanyak 44 orang. Sementara tujuh orang lainnya berasal dari Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.