Djawanews.com – Akitivis NU sekaligus politisi PSI, Guntur Romli ikut mengomentari Mantan Sekretaris Umum (Sekum) FPI, Munarman yang menangis di pengadilan. Munarman menangis saat membacakan eksepsi atau nota keberatan atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme.
Guntur Romli berkomenter berkomentar melalui akun Twitternya. Dia menyindir tajam Munarman. Kata dia, Munarman hanya tampil garang ketika mengancam. Namun ketika diadili, dia justru menangis.
Menurut Guntur Romli, orang-orang yang seperti Munarman ini banyak, di mana galak ketika mengancam tapi diam dan menangis ketika ditangkap.
“Kalau lagi ngancem2 garang, kalau sudah ditangkap & diadili nangis, buaaayaaakk yg kyak gini,” cuit Guntur Romli, dikutip pada Kamis, 16 Desember.
Dalam cuitannya yang lain, Guntur Romli nampak kesal saat membaca berita Munarman menangis dan meminta untuk dibebaskan. Dia pun mengatakan agar Munarman nangis lebih keras lagi, sekeras dia melempar air teh ke wajah Tamrin Tomagola tahun 2013 lalu.
“Loh enak aja! lebih keras lagi dong nangisnya, sekeras ente lempar air teh ke wajah Pak Tamrin,” kata Guntur Romli.
Sebelumnya, dalam sidang lanjutan dugaan tindak pidana terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Munarman terisak saat membacakan eksepsi.
“Alhamdulillah proses persidangan telah terlaksana setelah 8 bulan dari penangkapan sewenang-sewenang dengan tuduhan yg di rekayasa terhadap saya yang dikait-kaitkan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh pihak lain yang tidak ada hubungan kausalitas dengan saya,” kata Munarman dengan isakan.
Munarman mendoakan orang-orang yang dinilai telah memfitnahnya mendapat azab dari Allah SWT.
“Semoga semua yang telah memfitnah saya melalui rekayasa yang sistematis tersebut mendapat azab dari Allah SWT,” ujar Munarman.
Dalam kesempatan itu, Munarman mengapresiasi JPU yang telah melimpahkan berkas perkaranya ke pengadilan dalam waktu sesingkatnya. Dia juga berterimakasih kepada majelis hakim yang telah melaksanakan persidangan ini dalam waktu singkat, sederhana, dan dengan biaya yang murah.