Djawanews - Singapura mulai tahun 2024 akan menerapkan teknologi pengecekan imigrasi baru. Baik penduduk maupun pendatang tidak perlu lagi untuk menunjukkan paspor mereka.
Sebagai gantinya, mereka dapat melewati imigrasi menggunakan kode QR di pos pemeriksaan darat jika bepergian dengan mobil, atau Sistem Kontrol Perbatasan Otomatis (ABCS) nirsentuh atau tanpa kontak baru di ruang penumpang.
Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) mengatakan pos pemeriksaan manual di semua ruang penumpang akan digantikan secara bertahap oleh sekitar 800 jalur otomatis yang menggunakan ABCS mulai kuartal pertama 2024. Hal itu diungkapkan dalam seminar kerja ICA di Singapore Expo pada Jumat (5/5).
Jalur ABCS akan menggunakan biometrik untuk pemeriksaan. Hal ini merupakan bagian dari konsep pemeriksaan baru (NCC) ICA, yang diumumkan pada tahun 2019, dilansir dari The Straits Times.
Rencana transformasi NCC ini bertujuan untuk menyediakan proses imigrasi dan bea cukai yang lebih cepat dan aman. Sebelumnya, sistem ini telah diujicobakan di Pos Pemeriksaan Tuas dan Terminal 4 Bandara Changi pada tahun 2019.
Bagi mereka yang bepergian dengan mobil, ICA telah menguji coba Automated Passenger In-Car Clearance System (APICS) pada tahun 2022. Hasilnya, sekitar 94 persen wisatawan dapat menggunakan sistem tersebut tanpa bantuan petugas.
APICS akan diluncurkan dalam tiga tahap di semua pos pemeriksaan darat selama lima tahun ke depan.
Pada tahap pertama di tahun 2024, paspor akan digantikan oleh kode QR untuk pemindaian di loket mobil manual. Para pelancong akan dapat membuat profil dan membuat kode QR mereka melalui aplikasi seluler MyICA.
Kemudian, mereka dapat memindai kode tersebut di loket, di mana petugas ICA akan mencocokkan gambar wajah para pelancong dengan data yang diekstrak dari kode QR.
Pada tahun 2026, jalur APICS akan diperkenalkan di Tuas Checkpoint sebagai bagian dari fase kedua. Di sini, para pelancong akan dapat memindai kode QR yang dihasilkan dan menunjukkan detail biometrik mereka untuk verifikasi identitas, sehingga secara efektif menghilangkan kebutuhan petugas untuk hadir di setiap jalur.
Pada tahun 2028, jalur ini akan diperkenalkan di Woodlands Checkpoint yang sedang dibangun kembali.
Untuk saat ini, ICA akan bekerja sama dengan Badan Sains dan Teknologi Tim Nasional untuk meningkatkan APICS sebelum meluncurkannya secara bertahap di seluruh pos pemeriksaan darat.