Presiden Jokowi Marah Kepada PLN Terkait Pemadaman Listrik yang Terjadi di Sebagian Besar Wilayah Pulau Jawa.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkap alasan Presiden Jokowi marah ke Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani dan jajarannya terkait padamnya listrik di setengah Pulau Jawa.
Moeldoko menilai wajar jika Presiden Jokowi marah kepada PLN. Sebab, pemadaman listrik yang berlangsung sejak Minggu (5/8) kemarin dan masih berlangsung di sejumlah wilayah hingga Senin sore sangatlah mengganggu aktivitas warga.
Penyebab Presiden Jokowi Marah
Jenderal TNI (purn) Moeldoko juga menuturkan, Presiden Jokowi marah karena mendengarkan keluhan publik terkait pemadaman listrik hingga berjam-jam.
“Yang pasti presiden sangat mendengarkan suara publik. Itu yang pertama (buat Jokowi marah),” tutur Moeldoko.
Penyebab berikutnya, pemadaman listrik sangat mengganggu aktivitas masyarakat, mengganggu roda ekonomi dan merugikan masyarakat.
“Pastilah banyak orang yang merasakan terganggu ekonominya,” ucapnya.
Selain itu, Moeldoko juga menyebut Presiden Jokowi tidak puas dengan penjelasan Dirut PT PLN Persero yang terlalu panjang lebar dan bersifat teknis.
Menurutnya, Dirut PT PLN Persero, Sripeni Inten Cahyani hanya menjelaskan masalah teknis yang menyebabkan pemadaman listrik.
Padahal yang diinginkan oleh Presiden adalah alasan mengapa gangguan transmsi itu bisa terjadi.
Lalu, apa solusinya dan bagaimana mencegah agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.
Terkait sanksi untuk Dirut PLN ataupun menteri terkait, Moeldoko menyebut Presiden Jokowi tidak akan menjatuhkan sanksi kepada Plt Dirut PLN, Sripeni Inten Cahyani. Saat ini, yang terpenting PLN segera memperbaiki aliran listrik.
“Setelah itu akan dievaluasi. Dievaluasi dalam arti kenapanya. Kita kan perlu ada perbaikan,” ungkap Moeldoko.
Atas kejadian ini, publik mendesak meminta Menteri BUMN Rini Soemarno mundur. Terkait hal ini, Moeldoko tak mau menanggapi desakan publik tersebut, dia menilai wajar kalau warga mengungkapkan kekecewaan tersebut.
“Ya, haknya publik (mendesak Rini mundur dari Menteri BUMN),” kata dia singkat.
Pemadaman listrik serentak di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten terjadi hampir 12 jam.
Pemadaman listrrik ini berawal dari gangguan pada saluran udara tegangan ekstra tinggi 500 kV Ungaran-Pemalang. Selain itu, terjadi gangguan pada gas turbin 1-6 di Suralaya dan di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon.