Djawanews.com – Beredar kabar bahwa Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko diusir saat mencoba mendengarkan aspirasi dari aktivis aksi kamisan.
Beka Ulung Hapsara selaku Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Nasional (Komnas HAM) menjelaskan bahwa Moeldoko tidak diusir dari Aksi Kamisan yang digelar di Semarang.
“Spontanitas dari kepala staf kepresidenan, saya dari Komnas HAM, Wali Kota Semarang, Wali Kota Kediri juga Kapolrestabes Semarang untuk menemui kawan-kawan Aksi Kamisan yang sedang menyampaikan aspirasi mereka,” ungkap Komisioner Komnas HAM, Beka, (18/11).
Para petinggi yang turut mendengarkan aspirasi masyarakat yang diwakili oleh para aktivis Aksi Kamisan juga mencoba untuk berdiskusi oleh massa yang hadir. Moeldoko terutama yang sempat mengajak berdiskusi para massa Aksi Kamisan namun massa terus menggaungkan tuntutan mereka. Akhirnya petinggi yang tadi berusaha mendekat memutuskan untuk kembali.
Berita ini viral di media sosial dengan kabar pengusiran Moeldoko saat dengarkan Aksi Kamisan. Para peserta Aksi Kamisan tidak memberi kesempatan bagi petinggi untuk berbicara karena dianggap mengabaikan isu HAM.
“Kami tidak ada kesempatan untuk bicara sehingga ya kami memutuskan sudah cukup. Sudah cukup juga mendengar dan memperhatikan apa apa yang jadi harapan mereka sehingga kami balik lagi ke venue.” kata Beka saat mencoba meluruskan kabar mirig tersebut.
Ingin tahu informasi menarik tentang Aksi Kamisan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews