Presiden Jokowi secara resmi telah melantik para menteri dan kepala lembaga untuk periode 2019-2024 Rabu (24/10) lalu. Jokowi menamai kabinet tersebut dengan Kabinet Indonesia Maju.
Setelah dilantik, para menteri dan kepala lembaga di bawah Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi-Wapres Ma’ruf Amin segera mendapatkan mobil dinas baru. Mobil dinas baru tersebut, rencananya akan dibagikan mulai pertengahan November 2019.
Hal tersebut dipastikan oleh Sekretaris Kementerian Sekretaris Negara Setya Utama. “Kemungkinan pertengahan November, agar bisa bersamaan menyerahkannya,” tuturnya.
Mobil Dinas Baru Menteri Jokowi
Sebagai informasi, jajaran menteri di pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin periode 2019-2024 bakal punya tunggangan mobil dinas baru.
Untuk mobil dinas bari menteri Jokowi, pihak Sekretariat Negara telah mmenjatuhkan pilihannya pada Toyota Crown 2.5 HV G-Executive sebanyak 101 unit. Mobil dinas baru tersebut, saat ini sedang dalam pengecekan dan penyelesaian administrasi.
Mobil dinas baru menteri dan pejabat tinggi ini merupakan mobil hybrid atau hibrida yang memadukan sumber tenaga listrik dan bahan bakar minyak (BBM).
Toyota Crown 2.5 HV G Executive merupakan salah satu varian kendaraan elektrifikasi Toyota yang memiliki keunggulan spesifik dengan teknologi hybrid yang lebih ramah lingkungan (green energy), efisien dan aman.
Saat Toyota menguji efisiensi bahan bakar, mobil dinas baru menteri jokowi di bawah siklus uji JC08 Keenterian Pertanian, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang. Hasilnya, satu liter bahan bakar yang dihasbiskan Toyota Crown ini, mampu menempuh jarak 24 km.
Fakta Menarik Mobil Dinas Baru Menteri Jokowi
Inilah sederet fakta menarik terkait mobil dinas baru menteri jokowi yang akan dibagikan pada pertengahan November mendatang.
1. Unitnya Terbatas
Toyota Crown yang dihadirkan untuk mobil dinas menteri Jokowi ini diklaim Toyota tidak akan dijual untuk umum. Jumlah unit yang dihadirkan pun dibatasi.
Menurut Riki Rusdiono, Koordinator Kepala Cabang Auto 2000 Wilayah DKI 1 menjelaskan bahwa Toyota Crown itu hanya dimasukkan 101 unit khusus untuk kepentingan pemerintah. Sebenarnya 102 unit, namun satu unitnya merupakan unit homologasi.
Homologasi merupakan sistem untuk diriset dan dipelajari di Kemendag dan Kemenperin terkait uji kelayakannya. Setelah oke semua, baru 101 unit itu didatangkan ke Indonesia.
2. Memiliki Harga yang Fantastis
Untuk mobil yang dipakai oleh menteri dan pejabat setingkat mentri, wajar jika mobil mewah ini diberikan dengan berbagai fitur canggih dan kenyamanan yang ekstra.
Harga yang ditawarkanpun fantastis. Jika melihat situs resmi Toyota Global, mobil Toyota Crown 2.5 HV G-Executive ini dibanderol 6.323.400 Yen atau sekitar Rp 840 jutaan. Namun saat diimpor ke Indonesia, harganya mencapai sekitar Rp 1,5 miliar. Harga yang cukup fantastis bukan?