Djawanews.com – Puluhan siswa SMP dan guru yang jadi korban ambruknya jembatan gantung di Probolinggo, Jawa Timur. Dikabarkan bahwa para korban mengalami luka cukup serius. Seorang saksi mata yang merupakan warga di sekitar lokasi, Zahra, mengatakan para siswa dan guru itu telah dibawa ke puskesmas terdekat.
"Ada yang luka-luka, sudah dibawa ke Puskesmas Parajakan, puluhan siswa sama ada gurunya," kata Zahra saat ditemui pada Jumat, 9 September.
Jembatan Gantung Putus, Para Siswa SMP dan Gurunya Jadi Korban
Jembatan gantung itu menghubungkan Desa Kapasan Kecamatan Pajarakan dan Desa Kregenan Kecamatan Kraksaan. Menurut Zahra, jembatan ambruk saat rombongan siswa SMP Negeri 1 Pajarakan yang sedang melakukan kegiatan jalan sehat melewati jembatan.
"Awalnya ada anak-anak SMP lagi jalan sehat lewat situ. Terus enggak lama jembatan goyang-goyang dan putus," ucap dia.
Dikabarkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 6.30 WIB. Berdasarkan laporan setidaknya sekitar 40 pelajar yang melintas turut terjatuh saat jembatan gantung di Probolinggo itu putus. Warga yang mendengar teriakan puluhan anak-anak siswa SMP itu langsung berlarian menolong anak-anak tersebut.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.