Djawanews.com - Selama empat tahun berturut-turut, Finlandia dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia. Tapi kenapa negara yang berada di bagian utara Bumi ini disebut merasa lebih bahagia dibanding negara lainnya?
Berdasarkan laporan tahunan yang disponsori PBB, para peneliti dari Gallup meminta orang-orang dari 149 negara untuk menilai kebahagiaan mereka sendiri. Beberapa poin di antaraya adalah dukungan sosial, kebebasan pribadi, produk domestik bruto (PDB), hingga tingkat korupsi.
John Helliwell, salah satu penulis laporan itu menyatakan tak ada penurunan kesejahteraan secara rata-rata di Finlandia. Bahkan ketika diukur dengan evaluasi orang sendiri terhadap kehidupan mereka.
"Walau ada pandemi virus corona sekalipun. Sepertinya pandemi ini telah membuat orang menghasilkan rasa solidaritas dan perasaan sesama yang lebih besar," ungkap Helliwell.
Masyarakat Finlandia saling percaya, saling membantu melindungi kehidupan orang lain, dan mata pencaharian, khususnya selama pandemi Covid-19. Negara Nordik berpenduduk 5,5 juta orang itu telah berhasil jauh lebih baik daripada mayoritas Eropa selama pandemi.
Menurut Universitas Johns Hopkins, Finlandia memiliki lebih dari 70.000 kasus orang yang positif Covid-19 dan 805 kematian akibat pandemi.
Setelah Finlandia, Denmark berada di tempat kedua menjadi negara paling bahagia di dunia. Selanjutnya diikuti oleh Swiss, Islandia, Norwegia, Swedia, Luksemburg, Selandia Baru, dan Austria.
Sementara negara yang dianggap paling nggak bahagia di dunia adalah Afghanistan. Negara lain yang mengikuti adalah Lesotho, Botswana, Rwkalian, dan Zimbabwe.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.