Djawanews.com – Aktivitas Gunung Merapi akhir-akhir ini meningkat. Biasanya peningkatan tersebut diikuti dengan perilaku satwa Merapi seperti turunnya satwa ke arah pemukiman warga.
Komandan Sar Linmas Kaliurang Kiswanta juga mengakui bahwa saat menjelang erupsi Gunung Merapi 2010 silam ia mendapati perubahan perilaku hewan dari hutan Merapi.
“Saat mau erupsi 2010 itu, kalau monyet (perilakunya) tidak berubah. Tapi kalau yang lain ada. Seperti turunnya harimau yang mendekati pemukiman warga,” ujar Kiswanta, dikutip Radar Jogja, Kamis (12/11).
Ia menjelaskan, turunnya harimau ke arah pemukiman warga diketahui dari bekas jejak kaki yang mengarah ke Selatan. Sedangkan saat ini kondisi Kaliurang masih seperti biasa. Satwa di sekitar belum menunjukkan perubahan perilaku sejak Merapi berstatus ‘Siaga’ pada Kamis (5/11) lalu.
“Terkait hewan-hewan di hutan termasuk monyet (monyet ekor panjang) belum ada perubahan perilaku. Masih sama saja,” jelasnya.
Meski demikian, ia mengakui bahwa meningkatnya aktivitas Gunung Merapi berdampak pada sektor wisata di Kaliurang. Jumlah para pelancong juga turun sejak Jumat (6/11) lalu. Meski begitu kegiatan patroli tetap dilakukan.
“Teman-teman rutin patroli di objek-objek wisata untuk mengingatkan kewaspadaan juga protokol Covid-19,” kata Kiswanta lagi.
Untuk mendapatkan berita tentang satwa Merapi dan berita Jogja lainnya, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.