Djawanews.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kembali meninjau kondisi banjir di Demak, Jawa Tengah. Basuki mengambil langkah tegas dengan mengerahkan sebanyak 22 unit truk pompa air dari DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga beberapa daerah di Jawa Tengah/DIY untuk mempercepat proses penyedotan air, baik di permukiman maupun di jalan pantura agar kembali dapat dilalui.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan hal tersebut saat meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada Kamis siang. Dengan cepat, Basuki langsung menuju titik penyedotan genangan air untuk memastikan upaya penanganan banjir berjalan efektif.
Basuki menyebut dalam mengatasi banjir di wilayah tersebut pihaknya memaksimalkan sebanyak mungkin truk pompa air dikerahkan di Demak agar banjir segera surut.
Basuki mengatakan, semula 12 unit kini mulai terus ditambah hingga mencapai sebanyak 22 unit truk poma air dari DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Jateng/DIY.
"Genangan di kampung ya di pompa, 22 pompa itu dari Solo dari Cirebon, dari Jakarta kita bawa kesini kemarin 12 sekarang sudah 22 totalnya," ujar Menteri PUPR dalam keteranganya, Jumat 16 Februari.
Dia menjelaskan, dari 22 unit truk poma air dari berbagai kapasitas yang dikerahkan, dimana genangan air yang dipompa dan dibuang ke Sungai Wulan berkisar sekira 11.500 liter per detik. "22 totalnya sudah 11,5 meter kubik per detik, 11.500 liter per detik," tandasnya.
Basuki berharap, dengan dimaksimalkannya 22 unit truk pompa air genangan banjir yang berada di permukiman pada sejumlah desa di Kecamatan Karanganyar dapat segera berangsur surut sekira 2 hingga 3 hari mendatang.
Tak hanya itu, jalan nasional penghubung Demak - Kudus maupun sebaliknya dapat segera dilewati kembali oleh pengguna jalan setelah lumpuh hingga lebih dari sepekan.