Djawanews.com – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengungkapkan banyak organisasi masyarakat (ormas) ingin ikut berpartisipasi dalam Upacara Peringatan HUT Ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Pratikno mengatakan pihaknya menerima banyak surat permohonan dari berbagai ormas yang ingin menghadiri acara tersebut.
"Sebetulnya ada keinginan yang luar biasa untuk hadir di IKN. Surat-surat masuk saya enggak hapal. Ada surat masuk dari organisasi-organisasi macam-macam yang kami terima," kata Pratikno.
Meskipun demikian, Pratikno menegaskan bahwa kehadiran peserta dalam upacara tersebut harus didasarkan pada undangan resmi dari Kemensetneg. Hal ini mengingat keterbatasan tempat upacara dan transportasi, seperti pesawat yang tersedia untuk mengangkut peserta ke IKN. Selain itu, infrastruktur penginapan di sekitar IKN juga belum siap untuk menerima banyak tamu.
Kemensetneg akan memprioritaskan masyarakat lokal di sekitar Kabupaten Penajam Paser, Kalimantan Timur, sebagai tamu undangan untuk upacara ini. "Kalau masyarakat lokal itu kan tidak membutuhkan daya dukung, misalnya pesawat, kan enggak mudah juga ya kami memikirkan bagi beliau diundang, tetapi enggak bisa hadir karena kekurangan pesawat, tidak ada hotel yang siap di sana," kata Pratikno.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono sebelumnya menyebutkan bahwa jumlah tamu undangan akan dibatasi sebanyak 1.000 undangan pada pagi hari, 1.000 undangan pada sore hari, serta 380 undangan di main hall.
Selain itu, Pemerintah akan menyiapkan lokasi di Plaza Seremoni atau Sumbu Kebangsaan IKN untuk menampung 1.500 undangan guna mengakomodasi masyarakat yang ingin ikut serta dalam upacara tersebut.