Djawanews.com – Isu reshuffle kabinet muncul menyusul ancaman Presiden Prabowo Subianto yang akan mencopot menteri yang tidak sungguh-sungguh bekerja untuk rakyat. Menanggapi hal itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan belum ada rencana terkait hal itu.
"Hah, reshuffle apa? Enggak ada reshuffle, belum," ujar Prasetyo saat menghadiri HUT Partai Gerindra digelar di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis kemarin.
Ketika ditanya lebih lanjut, Prasetyo membantah adanya perombakan kabinet. Dia menegaskan pemerintah tengah fokus bekerja. "Belum. Lagi kerja, lagi kerja," tandas dia.
Hanya saja, Hadi mengakui adanya evaluasi secara terus menerus terhadap kinerja para menteri oleh Presiden Prabowo Subianto. Evaluasi tersebut merujuk pada pakta integritas yang sudah ditandatangani oleh para menteri dan wakil menteri.
"Biasalah dievaluasi terus itu," pungkas Hadi.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan sinyal kuat akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle kabinet setelah 100 hari kerja pemerintahannya. Sinyal tersebut terlihat dalam sambutan yang disampaikan Prabowo Subianto dalam puncak hari lahir (Harlah) ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu malam.
Prabowo mengatakan rakyat menuntut pemerintahan yang bersih dan benar. Kepala negara pun menegaskan ingin menegakkan kehendak rakyat tersebut.
"Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain. Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan!" ujar Prabowo.
Ketua umum Partai Gerindra itu pun tidak memerinci apakah pernyataan tersebut menandakan adanya reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Dia hanya sempat mengeluarkan kelakar saat menutup pernyataannya. "Mau lebih jelas lagi? hahaha," tukasnya.
Pernyataan itulah yang kemudian memunculkan rumor kalau Prabowo akan melakukan reshuffle kabinet.