Djawanews.com – Pemerintah telah menunjuk lima orang sebagai juru bicara (jubir) vaksin Covid-19 setelah 1,2 juta dosis vaksin Sinovac asal China datang di Tanah Air.
Adapun lima jubir tersebut di antaranya Prof Wiku Adisasmito, dr Reisa Broto Asmoro, dr Siti Nadia Tarmizi (Kemenkes), Lucia Rizka Andalusia (BPOM), dan Bambang Heriyanto (PT Bio Farma).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menjelaskan tugas dari lima juru bicara tersebut. Pertama Prof Wiku akan bertugas menyampaikan aspek ilmiah terkait vaksin Covid-19 dan korelasinya terhadap pengendalian Covid-19.
"Wiku akan menyampaikan pesan menyeluruh secara umum atau umbrella message vaksin dan vaksinasi Covid-19," papar Johnny pada konferensi pers (7/12).
Kemudian dr Reisa Broto akan menyampaikan informasi terkait perilaku hidup sehat berbasis pencegahan vaksinasi. Sebelumnya dr Reisi diketahui sebagai duta adaptasi kebiasaan baru.
Selanjutnya dr Siti Nadia Tarmizi, akan memberikan informasi terkait kebijakan program vaksinasi dan hubungan vaksin Covid-19, dan perizinan vaksin Covid-19. Dr Siti sendiri juga menjabat sebagai Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes.
Kemudian terkait kebijakan BPOM untuk urusan vaksin Covid-19, Lucia Rizka akan memberikan tanggapan isu perizinan, keamanan, khasiat dan mutu vaksin.
Terakir adalah Bambang Heriyanto, yang menjabat Corporate Secretary PT Bio Farma akan memberikan informasi seputar sisi logistik dan pendistribusian vaksin di seluruh Indonesia.
"Penunjukan juru bicara dari leading sektor disertai dengan pembagian lingkup informasi spesifik untuk masing-masing juru bicara ditujukan agar diseminasi informasi dan komunikasi publik dapat dilakukan secara lebih akurat, cermat dan cepat tanggap," jelas Johnny.
Selain tugas juru bicara vaksin Covid-19, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.