Djawanews.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto melakukan kunjungan ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, untuk bertemu dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Hadi mengungkapkan kedatangannya ke kantor PBNU merupakan bagian dari upaya berkoordinasi mengenai situasi keamanan dan ketertiban ke depan, khususnya hingga periode kepresidenan 2024-2029 yang baru dilantik pada 20 Oktober 2024.
"Oleh sebab itu, agenda penting yang harus saya lakukan adalah harus berkoordinasi dengan tokoh-tokoh, kemudian ormas (organisasi kemasyarakatan), adalah bagian dari komponen bangsa yang harus dipegang erat," kata Hadi dilansir ANTARA, Kamis, 22 Februari.
Mantan menteri agraria dan tata ruang itu mengatakan dirinya telah berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dari keduanya, Hadi menerima laporan situasi Indonesia sampai saat ini aman dan kondusif.
"Ini yang harus dijaga kondisinya, sehingga agenda sampai akhir tahun nanti semua terjaga dengan baik," tambah Hadi.
Dia menekankan tokoh-tokoh agama, termasuk PBNU, merupakan mitra penting pemerintah untuk menjaga situasi tetap kondusif.
"PBNU ini adalah organisasi kemasyarakatan yang sangat besar, yang berfalsafah keagamaan, mulai dari struktural sampai dengan kultural. Oleh sebab itu, (PBNU) memiliki peran yang besar untuk berkontribusi terhadap situasi yang kondusif seperti saat ini pascapileg, pilpres, tanggal 14 Februari 2024," jelas Hadi.
Dalam pertemuan itu, Hadi menjelaskan dirinya bersama Gus Yahya juga berdiskusi tentang kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk menjaga kerukunan dan memelihara situasi Indonesia tetap aman dan tenteram.
"Kami bisa lakukan beberapa kegiatan di lapangan untuk bisa mengajak masyarakat tetap tenang dan oleh Ketua Umum PBNU sempat kami bicarakan," kata dia.
Sementara itu, dalam jumpa pers tersebut, Gus Yahya mengaku siap membantu pemerintah untuk menjaga situasi tetap tenteram selama tahun politik sampai nanti ada presiden baru yang terpilih.
"Insyaallah kami mampu menjaga keadaan yang sudah kondusif," kata Gus Yahya.