Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Menko Muhadjir Tentang Kapan Covid akan Hilang: Tidak Ada Cerita Wabah Sampai Kiamat
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy

Menko Muhadjir Tentang Kapan Covid akan Hilang: Tidak Ada Cerita Wabah Sampai Kiamat

Moksa Hutasoit
Moksa Hutasoit 11 Juli 2021 at 07:10am

Djawanews.com - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy punya keyakinan pandemi pasti akan berakhir. Meski lonjakan Covid di Indonesia justru sedang ganas-ganasnya.

Dalam diskusi virtual Masjid Kampus UGM, Muhadjir yakin kalau tak ada virus yang akan bertahan hingga kiamat. Ini tentunya berlaku juga untuk virus Corona atau Covid-19.

"Kalau saya, namanya wabah pasti itu akan berakhir. Kapan. Tidak ada cerita wabah sampai kiamat, itu nggak ada. Apalagi dalam kaitannya dengan Corona," kata Muhadjir, Sabtu, 10 Juli.

Dunia juga pernah mengalami masalah kesehatan yang demikian gawat. Covid-19 bukanlah penyakit pertama yang bisa menjangkiti dunia. Tahun 1918, ada Flu Spanyol yang juga lebih dahsyat ketika menyebar.

Mewabahnya flu Spanyol adalah cerita kelam peradaban manusia. Virus Influenza tipe A subtipe H1N1 merenggut 21 hingga 50 juta jiwa di seluruh dunia. Dampak bahayanya Flu Spanyol sampai Indonesia, termasuk Yogyakarta, yang hancur-hancuran dilanda flu Spanyol.

Gelombang wabah itu membuat daerah kekuasaan Kesultanan Yogyakarta remuk redam. Harapan hidup rakyat Yogyakarta menurun. Pun pagebluk itu melanggeng istilah mengerikan: esuk lara sore mati, sore lara esuk mati (pagi sakit sore mati, sore sakit pagi mati).

Kasus Flu Spanyol yang paling awal dalam sejarah bersumber di lokasi latihan militer di Kamp Funston, Kansas, Amerika Serikat (AS) pada 5 Maret 1918. Akan tetapi, virus itu tak dianggap berbahaya. Dokter setempat menganggapnya sebagai flu biasa.

Nyatanya, hal itu salah besar. Virus influenza yang diderita prajurit di kamp Funston lebih ganas dan cepat menular. Buktinya, pada akhir bulan Maret, 1.000 tentara AS –38 di antaranya meninggal dunia— terjangkit virus Influenza jenis baru.

"Flu Spanyol itu Indonesia babak belur itu. Terutama Jawa Tengah, Jawa Timur. Madura itu 25 persen penduduknya tahun 1918 itu meninggal karena Kakeknya Corona ini," jelasnya.

Flu Spanyol dengan cepat menyebar hingga Asia. Di Hindia-Belanda (Indoensia), Flu Spanyol diduga dibawa oleh imigran China yang berlayar ke Nusantara Melalui Hongkong. Sulit dikendalikan, flu Spanyol menyebar ke kota-kota pelabuhan di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Bagikan:
#Menko Muhadjir Effendy#Kapan Covid akan berakhir#covid di indonesia#Flu Spanyol

Berita Terkait

    Tren Produksi Migas Udah On Track Menuju Target Produksi Satu Juta Barel per Hari?
    Berita Hari Ini

    Tren Produksi Migas Udah On Track Menuju Target Produksi Satu Juta Barel per Hari?

    Djawanews.com - Ketahanan energi kembali menjadi fokus utama pemerintah Indonesia. Salah satu langkah penting adalah peningkatan produksi minyak dan gas (migas) yang ditargetkan mencapai satu juta ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Penuh Sejarah! PLTA Gunungtua Subang Jadi Pembangkit yang Masih Terus Beroperasi
    Berita Hari Ini

    Penuh Sejarah! PLTA Gunungtua Subang Jadi Pembangkit yang Masih Terus Beroperasi

    Saiful Ardianto 22 Aug 2025 11:08
  • Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?
    Berita Hari Ini

    Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?

    Saiful Ardianto 21 Aug 2025 13:08
  • Daftar PLTB di Indonesia yang Jadi Kunci Potensi Besar untuk Energi Terbarukan
    Berita Hari Ini

    Daftar PLTB di Indonesia yang Jadi Kunci Potensi Besar untuk Energi Terbarukan

    Djawanews.com - Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) di Indonesia menawarkan peluang besar dalam pengembangan energi terbarukan. Menggunakan energi kinetik angin, PLTB berfungsi mengurangi emisi gas rumah ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
    Berita Hari Ini

    Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

    Saiful Ardianto 20 Aug 2025 10:30
  • Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

    Saiful Ardianto 20 Aug 2025 10:27

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?
Berita Hari Ini

1

Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
Berita Hari Ini

2

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
Berita Hari Ini

3

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
Berita Hari Ini

4

Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
Berita Hari Ini

5

Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up