Djawanews.com – Pernyataan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, yang menyebut ketidakdisiplinan sebagai penyebab meningkatnya kasus Covid-19 pada tenaga kesehatan sangat disayangkan Juru Bicara Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Erlina Burhan. Menurutnya, meningkatnya kasus Covid-19 pada nakes disebabkan penularan virus yang sangat cepat dan mudah.
“Enggak bener [pernyataan Menkes] itu. Semestinya pemerintah sediakan bus antar jemput untuk nakes di semua rumah sakit rujukan,” kata Erlina Burhan.
“Penyakit Covid kan cukup berat, serius, dan mudah sekali pasien memburuk. Oleh sebab itu untuk melakukan pelayanan prima dibutuhkan waktu dan lebih fokus dan membuat nakes kelelahan. Tenaga kesehatan juga manusia, jadi ada batasnya. Bukan robot yang kerja terus menerus,” lanjutnya menambahkan.
- Soal Lonjakan Kasus yang Kian Tinggi, Satgas Covid-19: Pemerintah Pusat Siap Lakukan Kebijakan Gas-Rem
- Kasus Covid-19 di Indonesia Kian Mengerikan, Pakar Epidemiologi: Pemerintah Jangan Andalkan Vaksin Saja
- Kasus Covid-19 di Indonesia Kian Menggila, Rumah Sakit Diprediksi Tak Sanggup Lagi Tampung Pasien
Dalam lima bulan terakhir, sejak pandemi Covid-19 menghantam Indonesia, sebanyak 100 dokter meninggal dunia setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
“IDI mencatat dokter yg meninggal dunia dengan Covid-19 sudah genap 100 orang, mari mendoakan tempat kembali yg terbaik bagi almarhum dan almarhumah,” kata Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Halik Malik dikutip dari CNN.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.