Djawanews.com – Desa merupakan unsur penting dalam Festival Lima Gunung (FLG) XX, Magelang.
Tuan rumah Festival Lima Gunung (FLG) XX, Riyadi mengungkapkan arti penting desa salah satunya dapat disimak melalui hiasan berbentuk cakra berbahan daun janur pohon aren yang ada di lokasi ritual, di sumber mata air Telompakm Dusun Gejayan, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.
“Cakra merupakan senjata Krisna dalam kisah Mahabarata. Senjata ini jika dilepas berputar seperti perjalanan hidup yang kadang di bawah kadang di atas. Sedangkan pohon aren bagi masyarakat gunung diyakini sebagai pohon yang mampu menyimpan sumber mata air.
“Peradaban manusia dengan pandemi Covid-19 menggambarkan roda cakra itu. Namun demikian pandemi itu bukan perjalanan akhir dari kehidupan modern,”
"Warna (janur aren) lebih kuning tajam seperti emas. Jika ingin mencari nilai kebajikan 'keemasan' itu hanya ada di desa," jelas Riyadi.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.