Empat tahun yang lalu, tepatnya di tahun 2015, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali meneliti kondisi biofisik dan sosial ekonomi beberapa perairan di Pulau Bali termasuk wilayah perairan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
Pemerintah Provinsi Bali menggandeng Coral Triangle Center (CTC) dan mendapat dukungan dari The Nature Conservancy Indonesia Marine untuk melihat pertumbuhan ekosistem di laut Celukan Bawang.
Para peneliti memantau kondisi substrat dasar perairan dengan metedo Reef Health-Point Intercept Transect pada kedalaman 3 dan 10 meter. Hasilnya, wilayah perairan di Celukan Bawang memiliki tutupan karang dengan kategori sedang dan baik.
Riset ini juga mendatkan dukungan dari tim ahli dari instansi BPSPL Denpasar, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Univeritas Udayana, Universitas Warmadewa, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja dan Yayasan Bahtera Nusantara serta sejumlah Volunter dari dalam dan luar negeri.
Kehidupan biota laut di perairan Celukan Bawang masih terjaga
Riset kondisi biofisik ini dilakukan di Stasiun Celukan Bawang I dan II yang berada di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT General Energy Bali (GEB) melansir Era.id.
Menariknya, tutupan karang hidup ditemukan pada masing-masing stasiun penelitian, seperti di Stasiun Celukan Bawang I sebanyak 49,3 persen dan masuk dalam kategori sedang.
Adapun tutupan karang di Stasiun Ceukan Bawang II sebanyak 60,8 persen dengan kategori baik.
Pada Stasiun I, presentasi tutupan karang sebesar 18 persen dan karang mati hanya 2 persen saja. Sementara itu, pada Stasiun II, presentase tutupan karang sebesar 13 persen dan yang mati 6 persen.
Selain itu, hamparan terumbu karang juga dapat dijumpai kurang lebih 300 sampai 500 meter dari garis pantai.
Masih dari Era.id, Pada Stasiun Celukan Bawang I terdapat beragam biota laut yang berinteraksi dalam ekosistem terumbu karang. Spesies tersebut masuk dalam jenis kelompok karang keras, karang lunak, alga, coralline alga, dan berbagai macam spesies lainnya.
Sedangkan di Stasiun Celukan Bawang II, Beragam biota laut berinteraksi dengan terumbu karang dengan kondisi yang tak jauh berbeda dengan Stasiun I.
Penelitian tutupan karang di perairan Celukan Bawang II menunjukkan, terdapat karang keras dengan presentase 20 persen, biota lainnya 2 persen, alga dan karang lunak masing-masing 1 persen.
Artinya, kehidupan biota laut di perairan Celukan Bawang masih tetap terjaga ekosistemnya.