Djawanews.com – Ritual Jamasan adalah salah satu budaya turun menurut leluhur Nusantara yang keberadaannya perlu dilestarikan. Hal tersebut yang menjadi perhatian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Purworejo.
Bekerja sama dengan Museum Tosan Aji, Disparbud Purworejo memberikan sosialisasi ritual terkait dengan jamasan tosan aji.
“Kita membuka peluang lebar kepada masyarakat untuk memberikan edukasi terkait budaya jamasan,” ungkap Kepala Disparbud Purworejo Agung Wibowo AP MM, dilansir dari KR, (18/9).
Perlu diketahui, Museum Tosan Aji memiliki koleksi sekitar 1.138 bilah benda pusaka dari berbagai jenis. Hal tersebut yang membuat Disparbud mengadakan edukasi di museum tersebut.
Purwanto, salah satu petugas jamasan di Museum Tosan Aji bahkan menyebutkan jika terdapat jenis keris di sana yang berusia ratusan tahun. “Ada keris yang usianya sudah sekitar 500 tahun,” jelas Purwanto.
Purwanto menjelaskan jika tiap bulan Suro semua pusaka di museum dijamas agar tidak rusak dan berkarat. “Biasanya ada benda pusaka yang sampai karatan, ini harus kita bersihkan,” ungkpanya.
Kendati demikian, menurut Purwanto banyak juga pusaka milik masyarakat yang dijamas di musem tersebut lantaran tidak tahu caranya merawat.
“Sebagian benda pusaka koleksi museum ini juga milik masyarakat yang sengaja dititipkan,” imbuh Purwanto.
Selain ritual jamasan di Purworejo, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.