Sutopo dikenang sebagai sosok yang baik oleh orang-orang di sekitarnya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Ia menghadap pada Tuhan pada hari Minggu (7/7) dini hari di St Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, Tiongkok. Kanker paru stadium IV B menjadi penyebab Sutopo meninggal dunia.
Sutopo dianggap sebagai salah satusosok penting yang ikut memerangi kabar bohong terkait fenomena alam dan bencana di Indonesia. Ia ikut mengedukasi masyarakat agar tidak termakan kabar bohong mengenai bencana alam. Melalui media sosialnya, Sutopo sering membagikan pengetahuannya.
Sutopo diketahui menjadi alumniFakultas Geografi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1993. Lalu ia mengawali kariernya pada tahun 1994 sebagai peneliti di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Pada tahun 2008, Sutopo menyelesaikan Studinya dengan gelar MSc dan PhD di Institut Pertanian Bogor di bidang hidrologi. Mengabdi di BNPB sejak Agustus 2010 hingga mengembuskan napas terakhirnya.
Beberapa fakta tentang Sutopo yang patut dikenang
1.Pekerja Keras
Yang paling dikenang dari Sutopo adalah sosoknya yang pekerja keras. Sutopo sering membagikan nasihat terkait pekerjaan kepada orang-orang di sekitarnya. Seperti yang dikutip melalui idntimes.com yang mengatakan bahwa setiap perjuangan yang dilalui dengan sungguh-sungguh disertai dengan ketekunan akan melahirkan sebuah kesuksesan.
“Jangan pernah merasa besar karena jabatan, tapi besarkan jabatan itu di manapun kamu berada. Kerja keras dengan ketekunan dan doa. Orang-orang sukses itu dulunya banyak yang tersiksa dan menyiksa diri,” ungkap Sutopo.
2. Ramah dan Informatif
Keramahan Sutopo sering disinggung oleh teman-teman dan awak media. Para jurnialis yang sering meminta Sutopo menjadi narasumbernya selalu segan jika berhadapan dengan Sutopo. Selain itu, kepala BNPB tersebut juga siap memberikan informasi jika jurnalis membutuhkan informasi terkait bencana yang melanda Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Sutopo juga membagikan nasihatnya agar terus berhati-hati terhadap bencana.
3. Aktif di Media Sosial
Sebagai kepala BNPB, Sutopo dikenal sebagai pejabat yang aktif di platform media sosial. Beberapa platform media sosial yang ia miliki seperti Twitter, Facebook, hingga Instagram. Instagramnya sendiri telah mencapai 93 ribu lebih pengikut.
Dalam media sosialnya, Sutopo sering mengunggah hal-hal lucu. Dari kisah percintaan anak muda sampai kisah bencana yang ada di Indonesia. Unggahan tersebut membuat pengikutnya merasa terhibur. Namun semenjak Sutopo divonis kanker, ia lebih sering mengunggah perjuangannya melawan kanker paru-paru. Meski begitu, ia tidak lupa memberikan informasi terkait bencana-bencana alam yang melanda tanah air.
4. Etos Kerja yang Tinggi
Untuk masalah etos kerja, generasi Indonesia harus belajar dari Sutopo. Di tengah keadaannya yang sakit kanker, ia tetap berusaha menyampaikan informasi terkait bencana alam. Ia juga mengaku masih tetap aktif bekerja sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi di BNPB meskipun ia sedang berada di ruang operasi.
Dalam unggahannya di Instagram, Sutopo mengaku sedang menjalani serangkaian tahapan operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Meski begitu, dirinya tetap menyampaikan informasi terkait longsor di Brebes, maupun bencana alam lainnya. Sutopo melakukannya dengan ikhlas agar masyarakat mendapat informasi bencana yang benar dan akurat.