Berikut ini beberapa fakta menarik seputar Tugu Khatulistiwa.
Tugu Khatulistiwa adalah salah satu tempat yang harus Anda kunjungi ketika berada di Pontianak, Kalimantan Barat. Hanya berjarak sekitar 3 km dari pusat kota, membuat bangunan itu selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Sejarah Tugu Khawulistiwa
Berdasarkan sejarahnya, Tugu Khatulistiwa di mulai dibangun pada tahun 1928 dengan bentuk tonggak dan anak panah. Kemudian selang lima tahun setelahnya disempurnakan menjadi tonggak dengan lingkaran dan anak panah.
Selanjutnya pada tahun 1938 Tugu Pontianak dibangun kembali, sehingga dapat dilihat bagian dalamnya. Terakhir adalah renovasi di tahun 1990, dengan penambahan sebuah kubah yang berfungsi melindungi tugu asli.
Jika dicermati detail dari arsitektur Tugu Khatulistiwa, terdapat simbol anak panah yang menunjukan arah utara dan selatan (lintang 0 derajat). Simbol yang berupa flat lingkaran dan bertuliskan evenaar (Bahasa Belanda) bermakna “khatulistiwa”.
Simbol anak panah juga menunjukkan belahan garis khatulistiwa yang berarti batas antara utara dan selatan. Kemudian pada bagian plat dibawah arah panah terdapat tulisan “109 derajat 20’0’’OlvGR” yang berarti jika garis khatulistiwa di Kota Pontianak berada pada 109 derajat bujur timur 20 menit 00 detik GMT (Greenwich Mean Time).
Fakta Menarik Tugu Khatulistiwa
Setelah mengetahui tahun pembuatan dan beberapa renovasi bangunannya, berikut ini Djawanews rangkum beberapa fakta menarik seputar Tugu Khatulistiwa.
1. Tanpa Bayangan di Tugu Khatulistiwa
Salah satu tawaran wisata di Tugu Khatulistiwa adalah hilangnya bayangan atau yang disebut sebagai kulminasi matahari. Peristiwa langka tersebut hanya dapat dialami di beberapa lokasi di belakan dunia, salah satunya Pontianak.
Kulminasi matahari terjadi di beberapa negara berikut di antaranya Maladewa, Kiribati, Republik Kongo, Brasil, Ekuador, Uganda, Sao Tome, Somalia, Gabon, Kenya, Nauru, Kongo, dan Principe.
2. Tugu Khatulistiwa tidak Berada di Titik 0
Fakta menarik berikutnya adalah jika sebenarnya Tugu Khatulistiwa tidak beradi di atas titik nol. Tentu hal tersebut mengecewakan berbagai pendapat sebelumnya. Lantas bagaimana dapat terjadi?
Temuan tersebut dibuktikan setelah Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan pengukuran dan koreksi pada tahun 2005. Berdasarkan penelitian tim BPPT, diketahui jika titik nol derajat telah bergeser 117 meter dari Tugu Khatulistiwa.
3. Acara Tahunan di Tugu Khatulistiwa
Hal menarik lainnya adalah di Tugu Khatulistiwa selalu diadakan acara tahunan yang menarik. Dari beberapa acara, perayaan peristiwa kulminasi matahari adalah hal yang paling menarik wisatawan.
Kulminasi matahari memungkinkan bayangan akan hilang, selain itu gaya grafitasi juga akan semakin menguat. Berbagai acara menarik dan uniknya Tugu Khatulistiwa membuat Pontianak menjadi salah satu kota di Kalimantan yang wajib untuk Anda kunjungi!