Djawanews.com – Calon pengunjung wisata Jogja mulai banyak yang membatalkan pemesanan hotel. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pun menghawatirkan hal tersebut.
Menurut Deddy Pranowo Eryono, Ketua PHRI DIY, ada banyak calon wisatwan yang membatalkan pemesanan hotel per 31 Desember 2020. Alasannya, lanjut Deddy, para calon wisatawan itu terbebani dengan syarat rapid test antigen untuk menginap di hotel.
"Khawatir tetap ada. Tapi sekarang guest house banyak yang gabung ke kami. Karena terlindungi sertifikasi dan verifikasi terkait Ingub Nomor 7 itu," ungkap, Senin (28/12/2020), dikutip dari tribunjogja.com.
Meski begitu, guest house yang ada di luar PHRI dan belum tersertifikasi jumlahnya juga tak sedikit. Terkait dengan protokol kesehatan, PHRI DIY menyerahkannya kepada pihak yang berwenang.
Menurutnya, wisatawan Jogja sudah tersaring sesuai dengan kelas. Kelas atas akan memilih hotel bintang lima, sedangkan kelah menengah ke bawah akan memesan hotel berbintang 3 ke bawah atau guest house. Meski begitu, Deddy mengaku tak masalah jika para wisatawan lebih memilih guest house.
Selain Dapatkan berita terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, di rubrik berita hari ini Warta Harian Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom agar tak ketinggalan info-info unik dan menarik yang lain.