Djawanews.com – Ketenangan warga Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terusik ketika miliaran semut muncul di berbagai titik. Salah satu yang mereka rayapi adalah pohon-pohon kelapa penghasil nira. Ini membuat aktivitas para penderes terganggu.
"Kemudian dari para penderes itu, sudah tidak bisa bekerja karena semua pohon kelapa itu semutnya mungkin sampai ribuan bahkan miliaran, sehingga untuk para penderes sudah tidak bisa mengambil air nira dan penghasilan mereka terganggu," terang Titik Puji Astuti, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Senin (16/11/2020), dikutip dari detikcom.
Ia menjelaskan bahwa beberapa langkah diambil untuk menangani serbuan semut-semut itu. Di bagian luar rumah dilakukan penyemprotan dengan pestisida, bahkan menggunakan mobil water cannon. Meski begitu, ia mengatakan bahwa penanganan tak selesai dalam satu atau dua hari.
"Kita sudah berkomitmen dengan warga, kalau untuk lingkungan, seperti pohon-pohon dan sekitar rumah, BPBD yang nyemprot. Tapi untuk di dalam rumah sendiri, mereka nyemprot secara mandiri. Karena dalam rumah itu ada anak-anak, ada ibu-ibu, itu untuk di dalam rumah menggunakan sabun atau cuka. Tapi untuk yang di luar pakai pestisida," jelasnya.
Dapatkan berita terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, di rubrik berita hari ini Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom agar tak ketinggalan info-info unik dan menarik yang lain.