Djawanews.com – Pengetatan bagi calon wisatawan yang akan berlibur ke Bali dilakukan, yaitu dengan syarat tes PCR bagi pengguna transportasi udara dan rapid test antigen bagi pengguna transportasi laut. Wisata Bali pun akhirnya mengalami kelesuan. Hal serupa ternyata juga dialami oleh wisata Jogja.
Menurut Deddy Pranowo Eryono, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran DIY, terjadi banyak pembatalan wisata ke Yogyakarta oleh para calon wisatawan. Padahal pihak hotel telah menyiapkan protokol kesehatan. Ia mengatakan, hal tersebut tak terlepas dari kebijakan pemerintah daerah di sekitar DIY yang memberlakukan pengetatan.
"Pariwisata untuk tanggal 20 Desember hingga 31 Januari mengalami penurunan dari semula 60%, sekarang menjadi 42% sampai saat ini. Karena ada beberapa daerah yang mengetatkan PSBB yang memasuki area Jateng harus rapid atau swab di rest area yang dijaga petugas, padahal ke DIY harus melewati jalan itu," ungkap Deddy, Kamis (17/12/2020) ,dikutip dari CNBC Indonesia.
Ia juga menjelaskan, biaya tes tersebut dibebankan kepada orang yang akan melintas, bukan ditanggung oleh pemerintah daerah terkait. Hal tersebut tentu membuat para calon wisatawan merasa dilema.
"Sampai tadi pagi sudah banyak yang melakukan pembatalan wisatawan ke Yogya, saya berani bilang ini karena banyak laporan dari teman-teman," terangnya.
Selain pembatalan wisata Jogja, dapatkan berita terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, di rubrik berita hari ini Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom agar tak ketinggalan info-info unik dan menarik yang lain.