Djawanews.com – Fakta mencengangkan datang dari Kudus, Jawa Tengah. Berdasarkan temuan terkini, selama pandemi Covid-19 kasus HIV/AIDS meningkat dibandingkan tahun 2019 lalu.
Dari peningkatan kasus HIV/AIDS di Kudus, hubungan homoseksual atau seks sesama laki-laki menyumbang angka 7 persen.
"Sebanyak 16 persen tahun lalu itu merupakan faktor seks lelaki sama lelaki, itu dalam satu tahun 2019. Saat ini setengah tahun sudah 7 persen, diperkirakan tahun 2020 ini meningkat mencapai 20 persen, lebih dari 16 persen," kata Eny Mardiyanti Manager Kasus HIV Kabupaten Kudus, dilansir dari Detik (16/9).
Eny menjelaskan peningkatan kasus HIV-AIDS di Kudus pada periode Januari hingga Juni 2020 mencapai 86 kasus. Tiga di antara pasien HIV-AIDS tersebut terkonfirmasi meninggal dunia dan dari jumlah kasus didominasi oleh laki-laki.
"Kalau keseluruhan kasus secara kumulatif dari beberapa tahun jumlah kasus HIV-AIDS mencapai 1.200 kasus," jelas Eny.
Selain itu, Eny juga menjelaskan jika penyebab meningkatnya kasus HIV-AIDS, lantaran faktor hubungan seks yang berisiko, yaitu mereka yang berada di rentang usia antara 18-19 tahun.
Meskipun demikian, Eny menjelaskan jika ODHA (Orang dengan HIV-AIDS) di Kudus yang sebelumnya sudah terkonfirmasi, hingga saat ini belum ada yang terpapar Covid-19.
"Jadi kita membackup, kita memberikan teman-teman ODHA, karena imun yang rendah, karena itu kan mudah sekali virus yang lain masuk terutama Covid-19-nya. Kami sudah membentengi dengan memberikan masker secara gratis perorang,” jelasnya.
Selain kasus HIV/AIDS di Kudus, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.