Program-program Mendikbud dalam Meratakan Pendidikan di Indonesia.
Pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan dinilai akan membantu sistem pendidikan di Indonesia lebih mudah merata dan berkualitas. Pasalnya, saat ini masih ada kesenjangan pendidikan di berbagai daerah karena semua keputusan terkait pendidikan berpusat di Jakarta.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan, selama ini, kendala sistem pendidikan di Indonesia adalah tidak merata dan jauh dari kualitas. Semua ini terjadi karena semua keputusan terkait pendidikan hanya di Jakarta.
Ia berharap, dengan pemindahan ibu kota ke Kaalimantan bisa mengatasi kesenjangan yang ada di dunia pendidikan.
Upaya Mendikbud Dalam Pemerataan Pendidikan di Indonesia
Muhadjir dalam hal ini, untuk pemerataaan pendidikan di Indonesia yang berkualitas, saat ini ia memakai strategi zonasi pendidikan.
Sistem zonasi pendidikan merupakan platform kebijakan pemerataan dan percepatan pendidikan di Indonesia. Sampai sekarang ia sedang menunggu Peraturan Presiden (Perpres) terkait sistem zonasi pendidikan yang sudah diusulkan, sehinggan sistem tersebut nantinya bisa diterapkan di seluruh Indonesia.
Selain itu, sistem zonasi pemerataan guru akan terlaksana pada tahun 2020. Muhadjir sudah melakukan pembahasan dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait pendapatan guru tidak tetap atau honorer.
Nantinya, pendapatan mereka dari sumber yang pasti, yaitu dari Dana Alokasi Umum (DAU). Pendapatan guru akan setara dengan upah minimum regional (UMR). Namun pembahasan DAU tersebut belum sampai tahap selesai.
“Kemenkeu mendukung usulan kami. Selanjutnya, Kemenkeu yang wewenang untuk menjelaskan DAU. Mudah-mudahan 2020 terlaksana agar para guru honorer tidak dibayar dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) atau dari uang urunan para wali siswa yang ada di sekolah tersbeut,” kata Muhadjir dilansir dari Republika.co.id.
Guna meningkatkan kualitas pendidikan, Muhadjir juga merencanakan digitalisasi sekolah, khususnya pada sekolah di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Salah satu langkah yang ditempuh adalah membagikan 1,5 juta tablet di sekolah-sekolah tersebut.
Nantinya, mereka bisa belajar dengan program belajar online dari Rumah Belajar yang sudah disiapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Untuk masalah internet, Muhadjir sudah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).