Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Membedah Wacana Deforestasi Hutan, Respons Warganet Atas Tweet Menteri Siti Nurbaya

Membedah Wacana Deforestasi Hutan, Respons Warganet Atas Tweet Menteri Siti Nurbaya

Usman Mahendra
Usman Mahendra 11 November 2021 at 12:32pm

Dilansir dari blog.netray.id: Isu deforestasi, penebangan hutan secara masif, bukanlah wacana baru di Indonesia. Sejak republik ini berdiri, hutan dianggap sebagai sumber daya yang sangat penting sehingga secara tersirat diatur dalam UUD 45 melalui Pasal 33 Ayat 3. Garis besar undang-undang ini adalah negara menjadi aktor utama dalam menyejahterakan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam termasuk hutan.

Aturan tersebut terdengar sangat ideal, tetapi dalam konteks dan penerapannya bisa menjadi sangat problematik. Apabila dikaitkan dengan isu deforestasi, permasalahan muncul atas kontestasi sudut pandang tentang kesejahteraan masyarakat. Hutan Indonesia sudah sangat sering ditebang untuk diambil kayunya atau diubah menjadi lahan perkebunan komoditas lain. Apakah hal ini secara efektif mampu meningkatkan perekonomian masyarakat itu urusan lain. Yang jelas secara berangsur-angsur luasan hutan di Indonesia semakin berkurang.

Lembaga Forest Watch Indonesia (FWI) memperlihatkan data penyusutan luas hutan Indonesia sejak tahun 1990 hingga tahun 2017. Data ini adalah data resmi yang dimiliki oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Apabila diamati dengan sekilas, terlihat bahwa penyusutan hutan di Indonesia setiap tahunnya berkisar di antara angka setengah juta hektar hingga 1,5 juta hektar. Sebagai perspektif, angka 500.000 hektar itu berarti hampir seluas wilayah DKI Jakarta.

Luasan deforestasi di Indonesia (sumber: laman fwi.or.id)

Lonjakan tertinggi memang terjadi pada periode 1990 hingga 2000 yang secara resmi tercatat mencapai luasan 3,5 juta hektar. Apabila pembaca masih ingat, hal ini bersamaan dengan krisis ekonomi, sosial, dan politik yang memuncak pada momen reformasi 1998. Di tengah kekacauan negeri, beberapa tangan tak bertanggung jawab menjarah hutan di berbagai wilayah hingga menghasilkan kerusakan yang sampai sekarang tak bisa dibayar dengan lunas. Sangat mungkin luas deforestasi pada masa itu lebih tinggi daripada data resmi pemerintah.

Sikap Pemerintah Indonesia dalam Menjaga Kelestarian Hutan

Setelah hampir dua dekade, pemerintah sejatinya telah menghadirkan banyak cara untuk membalik trend penebangan hutan menjadi positif. Program paling terkenal adalah reboisasi hutan atau yang biasa disebut dengan penghijauan kembali. Program semacam ini mampu menghasilkan sudut pandang baru dalam melihat laju deforestasi. Yakni dengan membagi deforestasi bruto, sebelum dikurangi angka penanaman hutan kembali, dengan deforestasi netto, angka hasil kalkulasi.

Masih merujuk data KLKH, deforestasi netto pada tahun 2019-2020 mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2018-2019. Yakni dari 462.460 menjadi 347.001, atau berkurang sekitar 115.459 hektar. Tren ini tentunya harus dipertahankan hingga pada suatu saat nanti angka tersebut mencapai titik ekuilibrium atau justru menunjukan angka negatif. Yang artinya laju reboisasi lebih tinggi dari laju deforestasi.

Perbandingan deforestasi brutto dan netto (sumber: laman fwi.or.id)

Akan tetapi, kembali lagi fakta di lapangan tidak seindah gagasan seperti yang diabstraksikan sebelumnya. Pernyataan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar yang tertulis dalam sejumlah tweet beberapa waktu yang lalu menunjukan sikap kontraproduktif terhadap upaya melawan deforestasi. Secara harfiah Menteri Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa permasalahan deforestasi tidak dapat menghentikan pembangunan besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Tweet Menteri Siti 1 (sumber: dashboard Netray)

Tweet Menteri Siti 2 (sumber: dashboard Netray)
Tweet Menteri Siti 3 (sumber: dashboard Netray)
Tweet Menteri Siti 4 (sumber: dashboard Netray)

Statistik Perbincangan Isu Deforestasi Warganet Twitter

Pernyataan tersebut tentu saja pada akhirnya mendatangkan sejumlah reaksi dari warganet Twitter. Hal ini terpantau oleh Netray Media Monitoring dalam sepekan terakhir yakni sejak tanggal 3 November hingga 9 November 2021. Netray menemukan sebanyak 18.544 tweet yang diunggah warganet mengandung kata kunci deforestasi. Tweet dengan kata kunci tersebut paling banyak diunggah pada tanggal 5, 6, dan 9 November.

Total dan persebaran tweet isu deforestasi (sumber: dashboard Netray)

Tweet tersebut mendapat 35,8 juta impresi dari warganet berupa sejumlah respons seperti reply, retweet, dan favorites. Angka ini bisa dikatakan sangat besar sehingga membentuk percakapan yang viral di internet selama sepekan ke belakang. Apalagi diperkuat dengan data bahwa jangkauan tweet yang mengandung kata kunci secara potensial dapat mencapai 111,2 juta akun Twitter berbahasa Indonesia.

Statistik pemantauan perbincangan (sumber: dashboard Netray)

Tak dapat dipungkiri apabila wacana penebangan hutan secara masif menjadi isu yang cukup kontroversial. Tak heran apabila kecenderungan sentimen dari tweet yang dibuat warganet mengarah pada satu sisi, yakni sentimen negatif. Dari data yang diakumulasi Netray, tweet dengan sentimen negatif adalah sebanyak 11.709, yang artinya mencapai 50 persen lebih dari keseluruhan tweet. Sedangkan tweet dengan sentimen positif hanya berjumlah 1.527 saja.

Sentimen negatif nampak mendominasi perbincangan (sumber: dashboard Netray)

Kerusakan Alam Akibat Deforestasi jadi Fokus Perbincangan Warganet

Selanjutnya guna membaca ke mana arah perbincangan tentang isu deforestasi, Netray memanfaatkan fitur Top Words. Terpantau sejumlah kata unik muncul dalam perbincangan seperti banjir, lingkungan, iklim, dan sawit. Mudah ditebak apabila sebagian besar kata ini merepresentasi kekhawatiran warganet apabila deforestasi tidak segera ditangani dengan baik. Yakni kerusakan lingkungan yang mengakibatkan bencana alam.

Grafik Top Word (sumber: dashboard Netray)
Grafik Top Accounts (sumber: dashboard Netray)

Seperti yang disampaikan oleh sejumlah akun yang menempati posisi tertinggi di grafik Top Accounts. Akun milik jurnalis kawakan @andreasharsono menyebutkan laporan LSM Walhi yakni deforestasi untuk membuka lahan sawit di Sintang, Kalimantan Barat telah mengakibatkan banjir besar selama beberapa hari. Informasi ini didukung oleh tweet dari akun @aik_arif dengan tambahan informasi bahwa banjir di wilayah tersebut telah memakan 2 orang korban meninggal dunia dan puluhan ribu warga menjadi terdampak bencana ini.

deforestasi
Tweet bencana banjir di Sintang (sumber: dashboard Netray)
Tweet dari akun @aik_arif (sumber: dashboard Netray)

Bencana banjir juga terjadi di wilayah Kota Batu, Malang dan secara kebetulan bertepatan dengan tweet dari Menteri Siti Nurbaya. Fakta tersebut ditulis oleh akun @NOTASLIMBOY dan mendapatkan respons yang cukup tinggi dari warganet. Wacana deforestasi atas nama pembangunan yang dibahas dalam tweet Menteri Siti pada akhirnya berujung di isu krisis ekologis seperti yang di-tweet oleh akun @Afutami.

Banjir di Batu, Malang (sumber: dashboard Netray)
Kritik atas tweet Menteri LHK (sumber: dashboard Netray)

Penutup

Pembangunan besar-besaran tanpa melihat dampak lingkungan adalah mantra yang paling buruk dalam menggaet simpati publik. Kontradiksi atas dua entitas ini sudah menjadi mitos yang melegenda dalam benak masyarakat umum. Meskipun secara sadar diakui bahwa ada hal-hal yang akan dikorbankan guna mewujudkan pembangunan demi kesejahteraan. Namun, melegitimasi pengrusakan alam atas nama pembangunan hanya akan menghadirkan situasi yang lebih kacau di lapangan. Sihir eco-friendly lagaknya masih menjadi jalan keluar yang paling tepat bagi pemerintah kala menjustifikasi segala agenda pembangunan mereka.

Bagikan:
#Deforestasi#Hutan#Kerusakan Lingkungan#Menteri KLH#PEMBANGUNAN#SITI NURBAYA BAKAR

Berita Terkait

    DPR Telah Terima 24 Nama Calon Dubes RI, Termasuk untuk AS dan PBB
    Berita Hari Ini

    DPR Telah Terima 24 Nama Calon Dubes RI, Termasuk untuk AS dan PBB

    Djawanews.com – Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan pihaknya telah menerima surat presiden berisi 24 nama calon duta besar untuk negara sahabat dan organisasi internasional, termasuk untuk Amerika ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Wapres Iran Sebut Negaranya Siap Bantu Negara Lain Gunakan Energi Nuklir Damai
    Berita Hari Ini

    Wapres Iran Sebut Negaranya Siap Bantu Negara Lain Gunakan Energi Nuklir Damai

    MS Hadi 03 Jul 2025 15:02
  • Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya: Tiba-tiba Mesin Mati, Kapal Miring kemudian Langsung Tenggelam
    Berita Hari Ini

    Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya: Tiba-tiba Mesin Mati, Kapal Miring kemudian Langsung Tenggelam

    MS Hadi 03 Jul 2025 12:31
  • Momen Presiden Prabowo Laksanakan Umrah: Masuk Ka'bah dan Cium Hajar Aswad
    Berita Hari Ini

    Momen Presiden Prabowo Laksanakan Umrah: Masuk Ka'bah dan Cium Hajar Aswad

    Djawanews.com – Di sela-sela kunjungan kenegaraannya ke Arab Saudi, Presiden Prabowo Subianto menunaikan ibadah umrah di Kota Suci Makkah pada Kamis dini hari, 3 Juli. Presiden juga berkesempatan ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Fadli Zon Tegaskan Penulisan Ulang Sejarah Tetap Berjalan: Kalau Mau Detail, Tulis Sendiri-sendiri
    Berita Hari Ini

    Fadli Zon Tegaskan Penulisan Ulang Sejarah Tetap Berjalan: Kalau Mau Detail, Tulis Sendiri-sendiri

    MS Hadi 03 Jul 2025 10:12
  • Gubernur NTB Usulkan Perpanjangan Durasi MotoGP Mandalika 2025 Jadi Enam Hari
    Berita Hari Ini

    Gubernur NTB Usulkan Perpanjangan Durasi MotoGP Mandalika 2025 Jadi Enam Hari

    MS Hadi 03 Jul 2025 08:31

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun
Berita Hari Ini

1

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang
Berita Hari Ini

2

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara
Berita Hari Ini

3

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita
Berita Hari Ini

4

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita

Pramono Pastikan Tak Cabut KJP Siswa yang Masuk Sekolah Rakyat
Berita Hari Ini

5

Pramono Pastikan Tak Cabut KJP Siswa yang Masuk Sekolah Rakyat

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up