Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Melacak Isu Normalisasi Sungai Ciliwung, dari Antisipasi Banjir hingga Mafia Tanah

Melacak Isu Normalisasi Sungai Ciliwung, dari Antisipasi Banjir hingga Mafia Tanah

Usman Mahendra
Usman Mahendra 06 Oktober 2021 at 12:17pm

Dilansir dari blog.netray.id: Wacana banjir akan selalu menjadi konsumsi wajib setiap memasuki musim penghujan bagi sejumlah daerah di Indonesia. Kondisi iklim dengan curah hujan yang sangat tinggi membuat daerah-daerah ini secara alami tak mampu menampung seluruh volume air yang turun ke tanah. Apalagi jika daerah tersebut dihuni manusia dan tidak memiliki sistem penanggulangan bencana banjir secara komprehensif. Dan daerah yang paling sering disoroti terkait kondisi ini adalah cekungan (basin) Jakarta. Kondisi geografis wilayah ibukota negara ini menjadikannya dilalui sejumlah sungai berukuran sedang. Salah satu yang paling banyak mendapat perhatian adalah Sungai Ciliwung. Sungai ini kala meluap karena hujan kerap membanjiri wilayah di sekitarnya.

Berbagai macam proyek untuk meningkatkan kualitas penampungan air di sepanjang Sungai Ciliwung sudah dilakukan pemerintah DKI Jakarta. Yang paling sering didengar adalah proyek normalisasi, yaitu menyediakan alur sungai dengan kapasitas yang mencukupi saat debit aliran air meningkat, semisal saat hujan lebat. Bahkan proyek semacam ini sudah dilakukan sejak pemerintahan Hindia Belanda dibawah kepemimpinan Gubernur J.P. Coen. Terakhir kali, Ciliwung dinormalisasi pada tahun 2017, yakni pada masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

gbr 1
Data statistik pemantauan media massa daring (sumber: Dashboard Netray)

Melalui pemantauan Netray Media Monitoring selama bulan September 2017, wacana terkait normalisasi Ciliwung sempat ramai diberitakan oleh media massa. Netray menemukan 127 artikel telah diterbitkan oleh 47 media massa daring dalam periode pemantauan (lih. gbr 1). Artikel-artikel ini sebagian besar ditulis dalam sudut pandang pemerintahan dan bencana. Sedangkan puncak pemberitaan terjadi pada tanggal 20 September 2021 (lih. gbr 2). Mengapa topik normalisasi Ciliwung kembali meningkat akhir-akhir ini? Netray mencoba untuk menganalisis wacana tersebut pada bab di bawah ini.

ciliwung
gbr 2
Persebaran berita dengan kata kunci (sumber: Dashboard Netray)

Spektrum Isu dalam Wacana Normalisasi Sungai Ciliwung

Guna menjawab pertanyaan di atas, Netray menelisik seperti apa wacana yang berkembang pada saat kuantitas artikel mencapai jumlah tertinggi pada 20 September silam. Dari grafik Top Words dapat dilihat bahwa wacana normalisasi Ciliwung berhubungan erat dengan kata rusun, pasar, rumput, dan jokowi. Setelah dilakukan penelusuran, terpantau bahwa Presiden Joko Widodo pada saat itu meresmikan rumah susun baru di wilayah Pasar Rumput. Rusun tersebut rencananya dapat dimanfaatkan oleh penduduk Jakarta yang terdampak relokasi proyek normalisasi Sungai Ciliwung.

gbr 3
Term yang paling kerap muncul dalam pemberitaan media massa (sumber: Dashboard Netray)
gbr 4
Presiden Joko Widodo meresmikan rusun Pasar Rumput (sumber: Dashboard Netray)

Tidak disebutkan kapan proyek melancarkan arus air ini akan kembali dikerjakan setelah dihentikan oleh Gubernur Anies Baswedan pada tahun 2018. Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta sempat menyebutkan bahwa proyek ini terkendala karena komunikasi antara Pemerintah Pusat, melalui Kementerian PUPR, dinilai cukup buruk. Selain itu sejumlah masalah juga ikut andil dalam masalah penundaan ini. Seperti adanya kasus mafia tanah yang berujung pada sengketa lahan, serta hantaman pandemi Covid-19.

gbr 5
Komunikasi buruk penyebab mandeknya normalisasi sungai (sumber: Dashboard Netray)
gbr 6
Masalah makelar tanah dalam proses pembebasan lahan (sumber: Dashboard Netray)

Keberadaan mafia tanah di sekitar upaya pembebasan lahan ini cukup banyak menyita perhatian publik. Dari pemantauan persebaran pemberitaan di grafik Peak Time, isu mafia tanah banyak dibahas pada periode di dalam kotak merah di bawah ini. Isu ini terlihat banyak memberikan sentimen negatif terhadap kata kunci pemantauan. Meskipun dari grafik Sentiment Trend tampak bahwa sentimen positif lebih mendominasi pemberitaan normalisasi Sungai Ciliwung. Kemungkinan karena belum banyak media massa yang mempermasalahkan keterlambatan proyek dan ancaman bencana banjir yang kerap menyumbang sentimen negatif.

gbr 7
Berita mafia makelar tanah pembebasan lahan normalisasi sungai (sumber: Dashboard Netray)
gbr 8
Tren sentimen atas wacana normalisasi Ciliwung (sumber: Dashboard Netray)

Meski proyek ini dihentikan oleh Gubernur Anies, namun bukan berarti proyek normalisasi Ciliwung ini mandek total. Sejumlah upaya masih dilakukan pemerintah dan terekam dalam pemberitaan media massa dalam sebulan periode pemantauan. Selain mengurai benang kusut mafia tanah seperti yang sudah disebutkan di atas tadi, pemerintah telah menyiapkan hunian yang layak untuk warga terdampak normalisasi. Pemda DKI Jakarta sendiri telah menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar untuk menormalisasi sejumlah sungai dan waduk di wilayah tersebut.

Penutup

Pembaca mungkin sudah bisa melihat apa saja isu yang berkembang di sekitar wacana normalisasi Sungai Ciliwung meski hanya dalam waktu sebulan pemantauan. Mulai dari penghentian proyek, mafia tanah, hingga rencana pemerintah untuk melanjutkan rencana tersebut. Bagaimanapun juga bencana banjir masih mengancam wilayah DKI Jakarta hingga saat ini. Tentu dibutuhkan kerja ekstra dari pemerintah guna mengurangi dampak bencana jika memang tidak bisa mengurai masalah hingga ke sumbernya.

Bagikan:
#ciliwung#dki jakarta#media monitoring netray#normalisasi#pemerintah#proyek#Sungai

Berita Terkait

    Ribuan Umat Buddha Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja di Borobudur
    Berita Hari Ini

    Ribuan Umat Buddha Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja di Borobudur

    Djawanews.com – Sebanyak 2.007 umat Buddha dari dalam dan luar negeri memadati Taman Lumbini, kompleks Candi Borobudur, untuk mengikuti Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Asalha Mahapuja 2569 BE/2025. Ketua ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Kemenag Cairkan Rp1,79 Triliun untuk BOP RA dan BOS Madrasah Triwulan Kedua
    Berita Hari Ini

    Kemenag Cairkan Rp1,79 Triliun untuk BOP RA dan BOS Madrasah Triwulan Kedua

    MS Hadi 04 Jul 2025 18:10
  • MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Mahfud MD: DPRD Tidak Bisa Diisi Penjabat
    Berita Hari Ini

    MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Mahfud MD: DPRD Tidak Bisa Diisi Penjabat

    MS Hadi 04 Jul 2025 16:08
  • Pimpinan Komisi I Sebut Pemerintah Kirim 1 Nama Calon Dubes per Penempatan
    Berita Hari Ini

    Pimpinan Komisi I Sebut Pemerintah Kirim 1 Nama Calon Dubes per Penempatan

    Djawanews.com – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan segera menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap 24 calon duta besar (dubes) untuk negara sahabat ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Puan Minta Pemerintah Tindaklanjuti Rencana Brazil Gugat Kematian Juliana Marins
    Berita Hari Ini

    Puan Minta Pemerintah Tindaklanjuti Rencana Brazil Gugat Kematian Juliana Marins

    MS Hadi 04 Jul 2025 13:05
  • Menag Sebut Pangeran MBS Dukung Penuh Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi
    Berita Hari Ini

    Menag Sebut Pangeran MBS Dukung Penuh Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi

    MS Hadi 04 Jul 2025 11:33

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun
Berita Hari Ini

1

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara
Berita Hari Ini

2

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang
Berita Hari Ini

3

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita
Berita Hari Ini

4

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita

Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak
Berita Hari Ini

5

Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up