Djawanews.com – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyinggung soal aksi demo yang dilakukan mahasiswa pada 11 April lalu. Ia mempertanyakan apakah mahasiswa mengerti apa yang mereka lakukan.
Seperti diketahui salah satu tuntutan dalam aksi demo tersebut adalah menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan pokok yang dinilai menyusahkan rakyat di tengah himpitan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Hal itu yang kemudian dikomentari oleh Megawati. Menurutnya, anak-anak muda sekarang hanya bisa dikit-dikit demo tanpa memahami poin-poin masalah yang menjadi alasan mereka melakukan aksi tersebut.
"Dari sisi politik coba, belum apa-apa sudah demo-demo, saya pikir anak sekarang ini ngerti apa ndak to yo (enggak ya)?" ucap Megawati dalam acara Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIDA yang diunggah YouTube BRIN Indonesia, Rabu, 20 April.
Pasalnya, menurut Presiden RI ke-5 itu, kondisi kenaikan harga bahan pokok saat ini belum termasuk tinggi jika dibandingkan dengan krisis ekonomi pada masa lampau.
Sementara itu, Megawati sadar kalau ekonomi Indonesia memang mengalami penurunan, tapi tidak sampai kocar-kacir.
"Buktinya sampai sekarang kita survive. Tentu dalam kenyataan dari sisi keekonomian mengalami penurunan, tapi kan kita tidak kocar-kacir, kita masih bisa hidup," kata Megawati.
Hal itu, lanjut Megawati, terbukti saat ini daya beli masyarakat mulai bangkit setelah diterpa pandemi COVID-19, terlihat dari antusiasme masyarakat berbelanja baju dan lainnya untuk persiapan lebaran.
"Saya lihat dipasar-pasar sekarang akibat sudah dilepaskannya aturan PPKM. Ibu-ibu berbondong-bondong beli baju dan lain sebagainya. Padahal di lain sisi, itu yang saya sendiri bingung, mereka antre minyak goreng. Ini kan harus di-research," lanjutnya.
Ini yang kemudian dipertanyakan oleh Megawati apakah benar Indonesia mengalami keterpurukan ekonomi sebagaimana yang dituntutkan oleh mahasiwa pada demo lalu.
"Why? Apakah benar kita jatuh ke alam depresi? No, no, tiga kali ya, no. Tidak, tidak, tidak!" ujarnya.
Lebih jauh, Megawati juga mengomentari poin lain dalam tuntutan mahasiswa tentang penolakan penundaan pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode. Pasalnya, itu adalah isu yang sudah jelas ditolak oleh Presiden Jokowi.
"Ini saya masuk politik, 2024 sudah jelas, presiden sudah jelas bahwa tidak ada penundaan," tegas Megawati.