Djawanews.com - Seorang siswa SMK di Kabupaten Ciamis, Cahyono meninggal dunia hanya sehari setelah mendapat suntikan vaksinasi COVID-19. Cahyono diketahui memiliki sakit lambung.
Rabu 1 September lalu, Cahyono mengikuti vaksinasi COVID-19 di SMAN 1 Sindangkasih. Lalu dia mengeluh capai kepada orang tuanya. Ayah Cahyono, Nono meminta ia untuk menyediakannya makanan. Setelah itu Cahyono istirahat.
Keesokan harinya, kata Nono putranya itu tiba-tiba saja mengalami kejang. Sebelumnya Nono mendapat keluhan dari Cahyono kalau dia merasakan sakit lambung dan pusing usai mendapat suntikan vaksin.
"Setelah divaksin meninggal. Keluhannya sakit lambung dan puyeng. Sorenya pas pulang katanya lemes, subuh meninggal dunia,” ujar Nono, Jumat, 3 September.
Cahyono sebelumnya ngotot ingin bisa disuntik vaksin supaya bisa mengikuti sekolah tatap muka di sekolahnya.
Dilansir dari Suara, M Rizal Abdilah, Kepala SMK Galuh Rahayu Sindangkasih menyatakan pihak sekolah tidak memaksa siswanya untuk mengikuti vaksinasi. Sekolah menawarkan terlebih dulu kepada siswa yang mau mengikuti vaksinasi.
“Kami tidak memaksa siswa sedikit pun. Bahkan siswa yang punya penyakit bawaan kita tidak izinkan untuk mengikuti vaksinasi. Tapi mereka antusias mendapat vaksin karena semangat Ingin sekolah tatap muka,” ucapnya.
Ketika proses vaksinasi pun menurutnya sudah sesuai dengan SOP. Mulai dari pendataan, skrining hingga suntik vaksin. Ada juga anak yang menangis gegara tidak lolos saat skrining.