Djawanews.com – Akademisi dan pengamat politik, Rocky Gerung mengungkapkan alasan mengapa belakangan banyak masyarakat yang mulai tidak mempercayai pemerintah di bawah kepemimpin Presiden Jokowi seperti saat ini.
Ketidakpercayaan masyarakat itu, kata Rocky, ditunjukkan pada laporan penerimaan pajak yang disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Seperti diketahui, Sri Mulyani menyampaikan laporan penerimaan pajak yang mencapai 100,19 persen. Namun, banyak masyarakat yang tidak percaya dengan laporan tersebut karena yang menyampaikan adalah Sri Mulyani.
Melalui kanal YouTubenya, Rocky menyebutkan bahwa ketidakpercayaan yang ditunjukkan masyarakat berasal dari pemerintah.
"Kenapa masyarakat tidak percaya pemerintah? Karena ketidakpercayaan itu berulang kali ditampilkan secara konsisten. Jadi, hal tersebut menimbulkan ketidakpercayaan yang konsisten," kata Rocky Gerung, dikutip Rabu, 29 Desember.
Rocky Gerung menilai ucapan yang diberikan Presiden Jokowi, para menteri dari kabinetnya tidak menunjukkan adanya kerja pemerintah yang bekerja untuk rakyat.
"Ucapan pak Jokowi, ibu menteri, dan kabinetnya ini yang menunjukkan kesibukan di istana itu adalah untuk menambah pundi-pundi untuk jadi calon presiden (capres). Jadi enggak ada lagi kesibukan untuk kemakmuran rakyat," ujar Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, pernyataan yang disampaikan Sri Mulyani terkait pengerahan aparat-aparat pajak tidak masuk akal, mengingat pemasukan berasal dari extractive industries, bukan tax ratio atau tax amnesty.
"Wong dari kabinet sudah sibuk pasang baliho untuk dirinya sendiri kok. Kan dari situ saja secara kasat mata enggak mungkin ada pengerahan besar-besaran, berarti ada kebohongan," imbuhnya.