Djawanews.com – Fasilitas untuk mencuci tangan di sejumlah tempat umum dan instansi perkantoran Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah 90% terpenuhi. Akan tetapi, masalah yang dihadapi adalah rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan cuci tangan.
Noviar Rahmad, Kasatpol PP DIY, mengakui hal tersebut dan menyebut bahwa perlu penekanan terkait disiplin mencuci tangan. Ia mengatakan bahwa masyarakat tak mencuci tangan di sejumlah tempat umum jika tak ada petugas yang menjaga.
"Kalau penyediaan tempat cuci tangan 90% sudah tertib. Cuma kalau tidak ada petugas yang jaga, masyarakat enggan untuk mencuci tangan," terang Noviar, Kamis (05/11/2020), dikutip dari tribunjogja.com.
Oleh sebab itu, Noviar mengatakan bahwa diperlukan petugas jaga yang mengingatkan masyarakat supaya mau mencuci tangan saat akan berkunjung ke tempat wisata atau berbelanja. Ia mencohkan, saat di depan mini market fasilitas untuk cuci tangan sudah ada, namun sebagian besar masyarakat yang datang tak mencuci tangannya ketika akan masuk ke tempat tersebut.
"Karena tidak ada yang jaga. Sehingga memang perlu ditingkatkan untuk itu. Tapi kalau ketersediaan alat sudah baik," tambahnya.
Dapatkan berita terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, di rubrik berita hari ini Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom agar tak ketinggalan info-info unik dan menarik yang lain.