Djawanews.com – Politikus senior Maruarar Sirait atau Ara resmi keluar dari PDI Perjuangan (PDIP). Ara mengatakan keputusan tersebut diambilnya setelah berdoa dan berdiskusi dengan orang-orang terdekatnya.
Ara menyatakan mundur seusai bertemu langsung dengan Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin 15 Januari
"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDIP hari ini," ujar Ara.
Tak lupa Ara menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto. Apalagi Megawati sudah mengizinkan dirinya berkarya bersama PDIP.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP," tandas Ara.
Ara mendoakan agar PDIP tetap menjadi partai yang besar dan terus memperjuangkan nilai-nilai Pancasila. Dia berdoa agar PDIP terus mendapatkan kader-kader terbaik untuk bangsa dan negara.
"Saya doakan PDIP tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan," pungkas Ara.
Ara bergabung dengan PDIP sejak 1999 dan pernah menjadi anggota DPR periode 2004-2009, kemudian periode 2009-2014, dan 2014-2019.
Dia juga pernah menjadi Bendahara DPD PDIP Jawa Barat dan Ketua DPP PDIP periode 2005-2010 dan 2010-2015. Terakhir, Ara menjabat sebagai Ketua Taruna Merah Putih (TMP), organisasi sayap PDIP.