Djawanews.com – Pemprov dan Pemkot Yogyakarta bakal menggencarkan perbaikan berbagai sarana dan bangunan di kawasan Malioboro selama tiga bulan. Hal itu dilakukan tidak lain untuk mempercantik kawasan itu.
"Harapan saya dalam waktu tiga bulan ini perbaikan-perbaikan, rehab tegel, (saluran pembuangan) limbah, air, dan sebagainya sudah bisa kita lakukan," kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat jumpa pers di trotoar depan Gedung DPRD DIY, Jumat 11 Februari.
Menurut Sultan, setelah seluruh PKL pindah ke Teras Malioboro 1 dan 2, fokus Pemda DIY dan Pemkot Yogyakarta dengan menjadikan ikon wisata Yogyakarta itu nyaman bagi pengunjung.
"Bagaimana suasana yang ada di sini ini juga makin nyaman bagi mereka yang menikmati Malioboro," kata Ngarsa Dalem sapaan Sultan HB X.
Jadi tidak cukup hanya dibersihkan. Lebih dari itu, diperlukan pengecekan serta perbaikan berbagai sarana seperti tempat duduk, kondisi trotoar, hingga kondisi cat bangunan di kawasan itu.
"Kami juga akan melangkah untuk toko-toko dan sebagainya, pengecatan, menyangkut masalah perbaikan lampu kabel, pembersihan salurah limbah air dan sebagainya itu nanti kita sama-sama perbaiki semua," kata dia.
Karena menjadi bagian dari cagar budaya, menurut Sultan, fasad atau sisi muka bangunan pertokoan di sepanjang kawasan Malioboro juga akan diperbaiki.
"Kami sudah berbicara sama pemilik toko, di mana fasadnya itu menjadi bagian dari 'heritage' dan mereka akan memperbaiki," kata dia.
Seiring penataan lanjutan tersebut, menurut Sultan, Balai Cagar Budaya Kota Yogyakarta juga bakal menggelar pentas seni dan budaya setiap Selasa dan Sabtu di lokasi baru PKL yakni di Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2.
"Mungkin juga ada program acara-acara lain yang mungkin itu akan disusun oleh Balai Cagar Budaya yang ada di Kota Yogyakarta baik itu galeri seni atau 'street art' di sepanjang Malioboro," tutur Sultan.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menambahkan bahwa dalam penataan lanjutan selama tiga bulan itu, warna bangunan termasuk pertokoan yang ada di Malioboro akan diselaraskan dengan cat warna putih mengacu kondisi awal kawasan itu.
"Kami juga akan melihat contoh daripada cat yang sebenarnya di (bangunan) BPD di ujung utara sisi barat kawasan Cagar Budaya Malioboro ini. Jadi nanti warnanya akan kita seragamkan supaya lebih indah lagi," kata Haryadi.