Djawanews.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan disebut sebagai “menteri segala urusan” lantaran banyaknya tugas yang diberikan Presiden Jokowi kepadanya, mulai dari urusan COVID-19 hingga minyak goreng.
Jika ditotal secara keseluruhan, ada 27 tugas yang diberikan Presiden Jokowi kepada Luhut Binsar Pandjaitan.
Menanggapi hal itu, akademisi dan pengamat politik, Rocky Gerung mengaku heran dengan sikap Luhut yang tidak berani menolak pemberian tugas dari Jokowi kepada dirinya.
“Yang jadi masalah kenapa Pak Luhut nggak bisa nolak, 'kan itu intinya,” kata Rocky melalui akun YouTube pribadinya Rocky Gerung Official, Minggu, 12 Juni.
Menurut Rocky, Luhut bisa saja untuk menolak tugas pemberian Jokowi dengan menimbang pengambilan tugas akan berdampak tidak baik mengingat masih banyak menteri-menteri lain yang lebih sesuai dengan tupoksinya.
Rocky mengatakan jika mantan Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu menerima semua tugas yang diberikan oleh Jokowi seakan-akan para menteri-menteri lainnya tidak mampu melaksanakan tugasnya.
“Kalau dia nggak menolak artinya memang dari awal Pak Luhut menyakinkan presiden bahwa menteri-menteri nggak bisa bekerja, makanya kasih saya saja (Luhut),” ujar Rocky.
Rocky Gerung menyarankan jika Jokowi lebih memilih Luhut untuk membereskan berbagai permasalahan, seharusnya pemerintah mulai untuk merampingkan kabinet agar tidak mengurasi anggaran.
“Kalau itu konsekuensi dari kedekataan Pak Jokowi dengan Pak Luhut ya sebaiknya lakukan penyederhanaan kabinet supaya tidak membebani anggaran,” lanjut Rocky.