Djawanews.com – Ketua Umum PBNU memberikan pujian besar kepada Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Hal itu disampaikan Gus Yahya dalam acara puncak hari lahir ke-96 Nahdlatul Ulama (NU) di Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT) Sabtu 5 Februari lalu.
Adapun kedekatan Luhut dengan NU sudah lama, dimulai ketika ia untuk pertama kalinya kenal dengan organisasi terbesar di dunia itu.
Mengutip Hops.id, intelektual muda NU, Ubaidillah Amin Moch membenarkan pujian kepada Luhut tersebut. Ubaidilah pun juga menyakini jika Luhut juga dekat dengan Kyai NU.
Bahkan dijelaskan Ubaid, banyak kyai yang memberikan pandangan positif terhadap pola yang dilakukan Luhut dalam memberikan pendekatan kepada NU.
Dijelaskan Wakil Ketua PP Pagar Nusa ini, banyak kyai Khos NU yang mengapresiasi sikap Luhut yang perhatian pada kyai dan pondok pesantren.
“Pak Luhut adalah pejabat yang sangat perhatian dengan kiai-kiai dan pondok pesantren melebihi dari orang NU yang jadi pejabat," demikian kata Pengasuh Ponpes Annuriyah, Kaliwining Jember ini, Senin 7 Desember.
Selain itu, Luhut juga dipandang sebagai sosok negarawan yang tanpa memberikan batasan suku, ras dan agama untuk bergaul.
"Dan ini yang selayaknya ditiru oleh generasi muda Indonesia. Memang kedekatan Pak luhut dengan NU sudah lama, bukan ujug-ujug. Kalau kata salah satu kiai sepuh Jatim mengatakan kepada saya “Selain dari memang kecerdasan Pak Luhut, Gus Dur sukses, mendidik Pak luhut,” jelas Ubaid.
Bahkan menurut Ubaid, para kiai sepuh pun menyukai Luhut. Hal itu karena kecepatannya dalam menjalankan tugas politik.
"Kerja beliau yang serba cepat, terukur, dan tanpa bebas. Dan yang paling penting dari itu beliau membantu akses apapun kepada pesantren yang sifatnya untuk kemajuan dan peningkatan SDM para santri," pungkas Ubaid.