Djawanews.com – Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab, Hossam Zaki mengatakan pihaknya mendorong komunitas internasional menekan Israel agar mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Dia menegaskan jumlah bantuan yang masuk saat ini masih jauh dari memadai untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga Gaza.
"Laju masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza saat ini masih belum dapat diterima baik secara manusiawi maupun moral," ucap Zaki dalam sebuah konferensi pers di sisi Mesir titik perbatasan Rafah pada Sabtu 15 Februari waktu setempat, dikutip Anadolu via Mesir Al-Qahera News.
Sebelumnya, Hamas telah berulang kali mengeluhkan sikap Israel yang terus menghalangi bantuan kemanusiaan memasuki Gaza, terutama untuk komoditas bantuan tenda pengungsian.
Akibat blokade yang masih belum diakhirinya selama hampir 18 tahun, Israel telah menjadikan Gaza penjara terbuka terbesar di dunia.
Pembatasan masuk bantuan yang disengaja Israel tersebut memaksa hampir dua juta dari 2,3 juta warga Palestina di Gaza mengungsi di tengah kelangkaan makanan, air, dan obat-obatan.
Sementara itu, gencatan senjata yang berlaku sejak 19 Januari lalu mengakhiri secara sementara agresi Israel ke Jalur Gaza yang menyebabkan lebih dari 48.200 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta mengakibatkan kehancuran besar di wilayah kantong tersebut.